Asti, Aryan Ade Purnomo (2016) PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT ANTARA FUROSEMIDE DAN EKSTRAK RIMPANG ALANG - ALANG - Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Galur Wistar. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (522kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (249kB) | Preview |
Abstract
Diuretik adalah obat yang berfungsi meningkatkan sekresi air dan natrium klorida. Furosemide merupakan golongan diuretik kuat dan dapat menyebabkan hiperurisemia. Hiperurisemia merupakan keadaan kadar asam urat darah lebih dari normal.Hiperurisemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Akar alang – alang mengandung manitol dan flavonoid yang berperan sebagai diuretik osmotik dan mempertahankan kadar asam urat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kadar asam urat antara furosemide dan ekstrak rimpang alang - alang. Penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian “post test only control group design”. Sampel penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok kontrol normal diberi aquades 2 ml, kelompok kontrol positif diberi furosemide, dan kelompok yang diberi ekstrak rimpang alang – alang dosis 5 mg, 10 mg, dan 20 mg. Setelah 5 jam diukur volume urin totalnya. Perlakuan diberikan selama 7 hari, pada hari ke 7 diambil darah untuk diukur kadar asam urat, kemudian data dilakukan uji statistik. Hasil rerata kadar asam urat pada kelompok kontrol normal 1,6 ± 0,17mg/dl, kelompok kontrol positif (furosemide) 2,8 ± 0,9 mg/dl, ERAA 5 mg2,1 ± 0,61 mg/dl, ERAA 10 mg 1,8 ± 0,45 mg/dl, dan ERAA dosis 20 mg 1,7 ± 0,25 mg/dl. Hasil uji Kruskal Wallis didapatkan p = 0,0037 (p< 0,05) menunjukan hipotesis dapat diterima dan terdapat dua kelompok yang berbeda secara bermakna. Kesimpulan : kadar asam urat darah pada pemberian ekstrak rimpang alang – alang lebih rendah dibanding kelompok furosemide. Kata kunci : Asam urat, ekstrak rimpang alang – alang, furosemide.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:43 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:43 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4905 |
Actions (login required)
View Item |