Rovita, Dyah Putri (2016) PERBEDAAN PENGGUNAAN DOSIS ISUKSUPRIN TERHADAP KEBERHASILAN PENCEGAHAN ANCAMAN PERSALINAN PRETERM - Studi terhadap Pasien partus prematurus imminens di RSI Sultan Agung Semarang Periode Januari 2012 – Desember 2014. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (185kB) | Preview |
|
|
Text
COVER_1.pdf Download (714kB) | Preview |
|
Text
BAB I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
||
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (192kB) | Preview |
Abstract
Persalinan preterm adalah dimulainya kontraksi reguler uterus disertai dengan perubahan serviks dan di ikuti dengan lahirnya bayi yang terjadi pada ibu hamil dengan usia gestasi 20 sampai 37 minggu. Persalinan preterm dapat dicegah menggunakan obat tokolitik, salah satunya adalah isuksuprin. Perbedaan penggunaan dosis isuksuprin dapat memberikan hasil yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan dosis isuksuprin terhadap keberhasilan pencegahan ancaman persalinan preterm. Penelitian Observasional Analitik dengan rancangan cohort retrospektif menggunakan data rekam medis ibu bersalin di Poli Obsgyn RSI Sultan Agung Semarang periode Januari 2012 – Desember 2014. Terdapat 28 sampel untuk kelompok kasus yang persalinan preterm dapat dicegah dan 28 sampel kelompok kasus dengan kejadian persalinan preterm tidak bisa dicegah. Dari 56 sampel kelompok kasus, terdapat 15 sampel dapat dicegah menggunakan dosis isuksuprin 10mg/2ml (26,8%) dan 13 sampel dapat dicegah menggunakan dosis 20mg/4ml (23,2%), sedangkan pada 28 sampel kelompok kasus persalinan preterm yang tidak berhasil dicegah sebanyak 16 sampel menggunakan dosis 10mg/2ml (28,6%) dan 12 sampel sisanya menggunakan 20mg/4ml (21,4%). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square, hasilnya tidak signifikan yaitu nilai p > 0,05 ( p = 0,788) Data hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan penggunaan dosis isuksuprin terhadap keberhasilan pencegahan ancaman persalinan preterm. Kata kunci: Pencegahan ancaman persalinan preterm, Dosis Isuksuprin
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:40 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:40 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4880 |
Actions (login required)
View Item |