AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG (Spondias dulcis F.) SEBAGAI ANTIMOTILITAS PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/C SECARA INVIVO

Latif, Muhammad Abdul (2016) AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEDONDONG (Spondias dulcis F.) SEBAGAI ANTIMOTILITAS PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/C SECARA INVIVO. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
bab I_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
bab V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
bab IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Hiperperistaltik pada usus dapat mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit. Penanganan hiperperistaltik di masyarakat menggunakan obat kimia, sedangkan obat-obat tersebut memiliki efek samping. Melihat hal itu diperlukan alternatif lain salah satunya dengan menggunakan tanaman kedondong yang mempunyai kandungan tanin. senyawa tanin dapat mengurangi sensitifitas ujung-ujung saraf dan mengurangi stimulus yang menambah aktivitas peristaltik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kedondong sebagai antimotilitas pada mencit jantan galur Balb/C secara invivo. Penelitian menggunakan desain post test only control group design. 25 ekor hewan uji mencit jantan galur Balb/C yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok normal diberikan PGA 3,0 % 20 ml/kgBB peroral, kelompok kontrol positif menggunakan Loperamide HCL 1mg/kgBB dan kelompok ekstrak etanol daun kedondong dosis (400,800 dan 1600) mg/kgBB. Data yang diukur adalah Rasio panjang usus. Analisis data menggunakan Kruskal Wallis kemudian diteruskan dengan uji Mann-Whitney. Hasil yang didapatkan adalah antara kelompok normal dengan kelompok dosis ekstrak etanol daun kedondong 400 mg/kgBB tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,005), sedangkan antara kelompok normal dengan kelompok dosis ekstrak kedondong 800 mg/kgBB dan 1600 mg/kgBB terdapat perbedaan signifikan (p<0.005). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak daun kedondong dosis 800 mg/kgBB dan 1600 mg/kgBB terbukti memiliki efek farmakologi sebagai antimotilitas pada mencit jantan galur Balb/C dan memiliki efek yang sama dengan Loperamide HCl. Kata kunci : Daun kedondong, Motilitas usus, Loperamide.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 08 Sep 2016 02:38
Last Modified: 08 Sep 2016 02:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4828

Actions (login required)

View Item View Item