Qarinah, Nabilah (2016) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN ANTARA EKSTRAK ETANOLIK KULIT BATANG BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN FRAKSINYA (ETIL ASETAT DAN ETANOL). Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
cover_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kulit batang belimbing wuluh memiliki aktivitas antioksidan. Kulit batang belimbing wuluh mengandung flavonoid, merupakan antioksidan eksogen yang mengandung gugus fenolik dan telah terbukti bermanfaat dalam pencegahan kerusakan sel akibat stres oksidatif. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antioksidan antara ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan fraksinya (etil asetat dan etanol). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian post test only control group design. Penelitian antioksidan menggunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) sebagai kontrol, ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh dimaserasi dengan pelarut etanol 70% kemudian ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh di fraksinasi dengan pelarut etil asetat dan etanol perbandingan 1:1 (v/v). Nilai IC50 dianalisis dengan analisis ANOVA untuk melihat signifikansi setiap data, sebelumnya dilakukan uji normalitas data dengan Saphiro-Wilk dan uji homogenitas data dengan Levene test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan berturut-turut yang paling baik adalah fraksi etil asetat (IC50 29,852 ppm), fraksi etanol (IC50 60,843 ppm), dan ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh (IC50 160,09 ppm), semakin rendah nilai IC50 maka semakin baik daya antioksidannya. Kesimpulan penelitian ini adalah data terdistribusi normal dan homogen (p > 0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh, fraksi etil asetat dan fraksi etanol (p < 0,05). Aktivitas antioksidan antara ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh, fraksi etil asetat dan etanol dianalisis menggunakan ANOVA. Kata kunci : antioksidan, kulit batang belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L., ekstrak etanolik kulit batang belimbing wuluh, fraksi etil asetat, fraksi etanol, DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:37 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:37 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4814 |
Actions (login required)
View Item |