Istiani, Istiani (2016) EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
abstrak_1.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text
cover_1.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi_1.pdf Download (171kB) | Preview |
|
Text
bab I_1.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) |
||
Text
bab II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
||
Text
bab III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
||
Text
bab V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
||
Text
bab IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
||
|
Text
daftar pustaka_1.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
Aloksan sebagai radikal bebas merusak sel beta pankreas sehingga mengakibatkan terjadinya diabetes mellitus. Aloksan mengakibatkan akumulasi radikal bebas pada sel, sedangkan jumlah antioksidan seluler tetap, sehingga kelebihannya tidak dapat dinetralkan dan berakibat pada kerusakan sel pada jaringan hati dan jaringan lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak kulit umbi bawang putih terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih jantan galur wistar diabetes melitus. Tikus putih jantan galur wistar umur 3 bulan sejumlah 35 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. kelompok I (normal) diberi pakan standar; kelompok II (kontrol negatif) diinduksi aloksan 160mg/kg BB, setelah 3 hari, dipuasakan 12 jam kemudian diukur kadar gula darah. Kelompok III, IV, dan V diinduksi aloksan intraperitoneal 160mg/kgBB dan diberikan ekstrak kulit umbi bawang putih per oral 200mg, 400mg, dan 800mg/200gBB, setiap hari selama 14 hari, dipuasakan selama 12 jam, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT dengan metode enzymatic colorimetric kinetic. Analisis data kadar SGOT menggunakan Kruskal-wallis Test dilanjutkan Mann-Whitney Test, sedangkan kadar SGPT menggunakan One Way Anova tidak dilanjutkan Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan, antara kelompok I dengan II terdapat perbedaan bermakna. Terdapat perbedaan yang bermakna pula terhadap kadar SGOT tikus putih jantan galur wistar diabetes melitus dengan pemberian ekstrak kulit umbi bawang putih 400mg dan 800mg/200g BB dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kadar SGPT tikus putih jantan galur wistar diabetes melitus dengan pemberian ekstrak kulit umbi bawang putih 200mg, 400mg, dan 800mg/200g BB, Kesimpulannya adalah ekstrak kulit umbi bawang putih 400mg dan 800mg/200gBB memiliki efek menurunkan kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar diabetes melitus, namun ekstrak kulit umbi bawang putih 200mg, 400mg, dan 800mg/200gBB tidak memiliki efek terhadap kadar SGPT pada tikus putih jantan galur wistar diabetes melitus. Kata kunci : SGOT, SGPT, kulit umbi bawang putih, diabetes melitus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 08 Sep 2016 02:36 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 02:36 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4801 |
Actions (login required)
View Item |