PENERAPAN KONSEKUENSI PIDANA DALAM KASUS WANPRESTASI PERJANJIAN KONTRAK JIKA PERKARA TIDAK DAPAT DISELESAIKAN SECARA PERDATA

NURPASA, WIBOWO (2025) PENERAPAN KONSEKUENSI PIDANA DALAM KASUS WANPRESTASI PERJANJIAN KONTRAK JIKA PERKARA TIDAK DAPAT DISELESAIKAN SECARA PERDATA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300551_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300551_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya suatu kasus wanprestasi yang merupakan kasus hukum perdata tetapi kasus tersebut tidak dapat diselesaikan secara perdata sehingga perlu diadakannya upaya lain seperti pemidanaan. Namun, apakah penerapan konsekuensi pidana dalam kasus diluar pidana dapat dilakukan, hal ini diperlukan kepastian hukum yang jelas dalam penyelesaian kasus ini karena jika tidak terselesaikan dapat menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya. Penelitian yang dilakukan penulis ini menggunakan pendekatan secara Yuridis Sosiologis.Spesifikasi penelitian dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analisis. Jenis data pada penelitian ini terdapat dua jenis yaitu data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan di Kantor Pengadilan Negeri Kuningan. Metode pengumpulan data yang digunakan Studi lapangan secara langsung dan Studi Kepustakaan Data yang diperoleh diolah secara analisis kualitatif. Apabila dilakukan dengan itikad yang baik jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya maka hal ini merupakan wanprestasi secara perdata sehingga hal tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai penipuan. Jika perjanjian tersebut terdapat itikad buruk dalam perjanjian kontrak maka bisa dikategorikan sebagai mendapatkan konsekuensi pidana. Konsekuensi Pidana dalam perkara wanprestasi hanya dapat dilakukan jika perkara belum memiliki kekuatan hukum tetap. Perkara wanprestasi perjanjian kontrak yang dilakukan itu terdapat unsur penipuan dalam kesepakatan terjadian tersebut dapat dipidanakan secara hukum yang sah menurut undang-undang yang berlaku. Namun, perjanjian yang dilakukan dengan itikad yang baik maka tidak dapat dipidana. Jika dipaksa mendapat putusan onslag. Konsekuensi Pidana dalam perkara wanprestasi hanya dapat dilakukan jika belum memiliki kekuatan hukum. Kata Kunci: Konsekuensi Pidana, Wanprestasi, Penipuan, Onslag, Pemidanaan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jul 2025 01:43
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41692

Actions (login required)

View Item View Item