PERAN MAJLIS ISTIGHOTSAH DALAM PENDIDIKAN KEAGAMAAN NONFORMAL: KORELASI KEKHUSYUKAN DAN KETENANGAN JIWA JAMAAH DI MAJLIS ISTIGHOTSAH ‘LATANSA’, KALIMANTAN TIMUR

Jayanto, Didit Dwi (2025) PERAN MAJLIS ISTIGHOTSAH DALAM PENDIDIKAN KEAGAMAAN NONFORMAL: KORELASI KEKHUSYUKAN DAN KETENANGAN JIWA JAMAAH DI MAJLIS ISTIGHOTSAH ‘LATANSA’, KALIMANTAN TIMUR. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300354_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502300354_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)

Abstract

Kata Kunci: Majlis Istighotsah, Pendidikan Keagamaan Nonformal, Kekhusyukan, Ketenangan Jiwa, Dzikir, Spiritualitas Jamaah Penelitian ini membahas peran Majlis Istighotsah sebagai sarana pendidikan keagamaan nonformal yang berfokus pada pembentukan aspek spiritual jamaah, khususnya dalam meningkatkan kekhusyukan beribadah dan ketenangan jiwa. Studi ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan keagamaan berbasis dzikir dan doa bersama, sebagai bentuk pencarian makna hidup dan solusi atas tekanan psikologis dalam kehidupan modern. Lokasi penelitian difokuskan pada Majlis Istighotsah ‘Latansa’ di Kalimantan Timur, yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan keagamaan berbasis istighotsah setiap pekan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pengurus majlis, tokoh agama, serta jamaah aktif, dan dokumentasi kegiatan. Fokus analisis diarahkan pada dua variabel utama, yaitu: (1) kekhusyukan dalam beribadah, dan (2) ketenangan jiwa jamaah, yang dikaji dalam korelasinya dengan intensitas keikutsertaan jamaah dalam kegiatan majlis istighotsah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majlis Istighotsah ‘Latansa’ memiliki peran strategis dalam membina aspek keagamaan jamaah secara nonformal. Melalui pendekatan spiritual yang bersifat rutin, sederhana, namun mendalam, jamaah dibimbing untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui lantunan dzikir, istighfar, dan pembacaan doa-doa ma’tsurat. Aktivitas ini secara langsung membentuk suasana batin yang lebih khusyuk dalam beribadah dan berdampak pada peningkatan ketenangan jiwa. Dari analisis korelatif, ditemukan bahwa semakin sering seseorang mengikuti kegiatan istighotsah, semakin tinggi pula tingkat kekhusyukan dan ketenangan yang dirasakan. Jamaah mengaku merasakan perubahan signifikan dalam kualitas spiritual mereka, seperti lebih tenang dalam menghadapi masalah hidup, lebih sabar, serta lebih termotivasi dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnah. Majlis ini juga terbukti berfungsi sebagai ruang pembelajaran keagamaan informal, tempat berbagi pengalaman religius, memperdalam ilmu agama secara praktis, serta memperkuat ikatan sosial antarjamaah. Dengan demikian, keberadaan Majlis Istighotsah ‘Latansa’ tidak hanya difungsikan sebagai forum spiritual, tetapi juga sebagai institusi pendidikan keagamaan nonformal yang efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai Islam melalui pendekatan emosional dan spiritual. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan dan penguatan majlis serupa sebagai bagian dari strategi peningkatan pendidikan keagamaan masyarakat di era modern.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Pendidikan Islam
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Jul 2025 03:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41094

Actions (login required)

View Item View Item