Burhannudin, Kafif (2025) IMPLEMENTASI HADHANAH ANAK PASCA CERAI TALAK TAHUN 2023 (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG KELAS 1A). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502100005_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30502100005_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
Abstract
Akibat yang timbul dari putusan kasus perceraian di Pengadilan Agama bukan hanya pada putusnya ikatan pernikahan saja, akan tetapi juga berimbas kepada hadhanah atau perawatan anak. Seorang anak yang seharusnya tetap mendapatkan hak-haknya setelah terjadinya perceraian kedua orang tuanya, sering kali terabaikan. Hal tersebut biasanya terjadi pada kasus cerai talak, dikarenakan seorang ayah yang meninggalkan keluarganya biasanya enggan bertanggung jawab untuk memberikan hadhanah kepada anaknya sesuai dengan putusan pengadilan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti implementasi hadhanah anak pasca cerai talak. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi hadhanah anak pasca cerai talak di Pengadilan Agama Semarang Kelas 1A pada tahun 2023 dan apa upaya hukum yang dapat dilakukan ibu jika ayah tidak melaksanakan kewajiban hadhanah sesuai Putusan Pengadilan Agama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian Hukum Normatif Empiris, bisa juga disebut sebagai "hukum terapan", yang berarti mengkaji penerapan dalam ketentuan hukum dan dokumen tertulis berdasarkan suatu peristiwa hukum tertentu yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi hadhanah anak pasca terjadinya cerai talak pada tahun 2023 di Pengadilan Agama Semarang Kelas 1A belum sepenuhnya terpenuhi sesuai putusan pengadilan. Berdasarkan realita dilapangan sebagian ayah memberikan nafkah kepada anaknya, namun nafkah yang diberikan kepada anaknya tersebut tidak sesuai dengan jumlah nafkah yang telah diputuskan oleh pengadilan. Sehingga ibu pemegang hak asuh anak tersebut harus bekerja lebih keras untuk memenuhi nafkah anak yang tidak dipenuhi ayahnya. Sedangkan upaya hukum yang dapat ditempuh ibu supaya ayah mau melaksanakan kewajiban hadhanah sesuai dengan Putusan Pengadilan Agama adalah dengan cara mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Agama. Kata Kunci: Implementasi, Hadhanah anak, Cerai Talak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 01:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |