Hatta, Mohamad (2025) PENERAPAN MASA ‘IDDAH DAN IHDAD WANITA PEKERJA PERUSAHAAN DI BANJARNEGARA DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30501800042_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30501800042_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
Abstract
Pokok masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Masa ‘Iddah dan Ihdad Wanita di dalam pekerjaannya dengan pertimbangan dan dasar hukum islam terhadap masalah ekonomi dan juga perusahaan atau tempat usaha di banjarnegara pokok masalah tersebut selanjutnya di breakdown kedalam beberapa sub masalah. Adapun sumber data penelitian ini adalah wanita yang di tinggal suaminya atas kematian di banjarnegara. Di dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan ‘Iddah dan Ihdad wanita pekerja di banjarnegara, bagaimana tinjauan hukum islam tentang penerapan masa ‘iddah dan ihdad pekerja wanita/karyaati di banjarnegara. Selanjutnya, metode pengumpulan data yaitu dengan cara Observasi, Dokumentasi, Wawancara, dan Penelusuran Referensi. Selanjutanya teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ksimpulan dari hasil yang tercapai di penelitian kali ini yaitu jika wanita sedang menjalani masa iddah akan teapi masih terikat dengan kontrak dengan perusahaan maka hal ini dapat dianggap hajat (alhajjah tanzilu manzilah adh dharuroh, adhorurotu tubihul mahduroh) yang terpenting di sini adalah tetap menjalankan Ihdad agar seorang wanita tidah bersolak dan berhias dengan berlebihan dimana hal tersebut akan mengundang laki-laki untuk menikahinya. Dalam pandangan para imam juga berpendapat bahwasanya ‘Iddah boleh tidak di lakukan hal ini di karenakan dalam perkembangan zaman dimana ada tuntutan dari perusahaan tempatnya bekerja yang memaksa untuk menjalankan peraturan di tempat pekerjaannya. Wanita boleh tetap melakukan pekerjaannya ketika ada halangan yang lebih besar jika mereka tidak melakukannya. Akan tetapi wanita pekerja masih memiliki Batasan-batasan yang harus di jalani yaitu dengan tidak bersolek dan berhias secara berlebihan. Kata kunci: ’Iddah dan Ihdad, Wanita pekerja, Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 02:01 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40939 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |