ANI, NAFA (2025) KEABSAHAN KEPEMILIKKAN TANAH YANG DIBERIKAN OLEH SESAMA WARGA NEGARA INDONESIA BERDASARKAN PERJANJIAN PINJAM NAMA (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil Dinar Rahmat Insani Muamalat Kabupaten Tegal). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300089_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302300089_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan kepemilikan tanah yang diperoleh melalui perjanjian pinjam nama. Dalam konteks hukum agraria, pinjam nama sering digunakan sebagai solusi untuk mengatasi batasan-batasan yang ada, terutama bagi warga negara asing yang ingin memiliki tanah di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam mengenai implikasi hukum yang timbul dari praktik pinjam nama, serta untuk mengevaluasi dampaknya terhadap hak-hak pemilik tanah yang sah. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan hukum yang lebih baik dalam pengaturan kepemilikan tanah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para ahli hukum, notaris, dan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tanah. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis dokumen hukum yang relevan, termasuk peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan terkait. Kajian literatur yang mendalam dilakukan untuk mendalami teori-teori yang berkaitan dengan kepemilikan tanah dan pinjam nama, serta untuk memahami konteks sosial dan ekonomi yang mempengaruhi praktik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pinjam nama sering kali menimbulkan sengketa hukum dan ketidakpastian dalam kepemilikan tanah. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa pemilik tanah yang sah sering kali terjebak dalam konflik hukum akibat ketidakjelasan status kepemilikan. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun pinjam nama dapat memberikan solusi sementara bagi pihak-pihak tertentu, hal ini tidak menjamin keabsahan hak kepemilikan tanah dalam jangka panjang. Oleh karena itu, disarankan agar ada regulasi yang lebih ketat dan jelas mengenai praktik pinjam nama untuk melindungi hak-hak pemilik tanah yang sah dan mencegah sengketa di masa depan. Kata kunci: keabsahan, kepemilikan tanah, pinjam nama
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 03:40 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40904 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |