ANALISIS ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL DAN ASPEK LINGKUNGAN PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK GORENG PADA UMKM BAWANG GORENG DAPUR EMA MENJADI BIODIESEL SEBAGAI UPAYA MENUJU INDUSTRI BERKELANJUTAN

AGUSTIA, NILA IKRIMA (2025) ANALISIS ASPEK TEKNIS, ASPEK FINANSIAL DAN ASPEK LINGKUNGAN PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK GORENG PADA UMKM BAWANG GORENG DAPUR EMA MENJADI BIODIESEL SEBAGAI UPAYA MENUJU INDUSTRI BERKELANJUTAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Teknik Industri_31602100045_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[img] Text
Teknik Industri_31602100045_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

UMKM Bawang Goreng Dapur Ema merupakan usaha mikro kecil menengah yang memproduksi bawang goreng. Limbah minyak goreng yang dihasilkan dari penggorengan berpotensi membahayakan kesehatan dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini mengidentifikasi pemanfaatan limbah minyak goreng dari UMKM Bawang Goreng "Dapur Ema" di Kabupaten Pati sebagai bahan baku biodiesel melalui proses transesterifikasi. Dengan kapasitas produksi 15 liter/produksi dalam tiga kali produksi sebulan. Hasil eksperimen menunjukkan kadar metil ester sebesar 96,72% dan viskositas 5,6 mm²/s yang sudah memenuhi standar SNI meskipun uji densitas sebesar 0,90 kg/cm³ belum memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Proses produksi melibatkan satu karyawan dan memerlukan area seluas 48 m². Dari analisis finansial, usaha ini terbukti layak dengan pendapatan bulanan sebesar Rp602.000 dan keuntungan bersih Rp120.231. Metode Net Present Value (NPV) menunjukkan nilai positif Rp4.815.737, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 63,16%, dan Payback Period selama 0,45 tahun (5,4 bulan) menandakan potensi investasi yang menguntungkan. Selain itu, dampak lingkungan dari proses transesterifikasi jauh lebih rendah dibandingkan pembuangan limbah minyak secara langsung, mengurangi potensi pencemaran air, tanah, dan emisi karbon, serta mendukung prinsip ekonomi sirkular dan industri berkelanjutan. Dalam perbandingan dengan solar ditinjau dari proses produksi biodiesel dari limbah minyak menghasilkan emisi terendah sebesar 2,26 kg CO2 eq/L B30 dan ditinjau dari penggunaan pada mesin emisi NO, emisi CH, emisi partikulat dan Emisi SO2 solar lebih besar menghasilkan emisi dibandingkan limbah minyak sedangkan Emisi CO limbah minyak lebih besar dibandingkan minyak solar. Dengan demikian, usaha pengolahan biodiesel dari limbah minyak goreng memiliki prospek yang sangat baik dan layak untuk dikembangkan. Kata kunci : Limbah minyak goreng, Transesterifikasi, Biodiesel, Life Cycle Assessment.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 08 Jul 2025 06:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/40903

Actions (login required)

View Item View Item