PRAMUDYO, WISNU (2025) TINJAUAN YURIDIS TINDAKAN REHABILITASI DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BERDASARKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100486_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100486_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
Abstract
Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika juga merupakan suatu bentuk perlindungan sosial yang mengintegrasikan pecandu narkotika ke dalam tertib sosial agar dia tidak lagi melakukan penyalahgunaan narkotika. Namun upaya penanggulangan masalah narkotika tidak cukup dengan satu cara melainkan harus dilakukan dengan rangkaian tindakan yang berkesinambungan dari berbagai unsur, baik lembaga pemerintah atau non pemerintah yang mencakup tindakan-tindakan preventif, represif dan rehabilitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan rehabilitasi dalam menanggulangi penyalahgunaan Narkotika di Indonesia dan mengetahui hambatan dan solusinya dalam pelaksanaan rehabilitasi dalam menanggulangi penyalahgunaan Narkotika di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis normatif atau penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder. Rehabilitasi merupakan pendekatan penting dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009. Pendekatan ini bertujuan memulihkan pengguna melalui layanan medis, psikologis, sosial, dan spiritual, baik rawat inap maupun rawat jalan. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai hambatan, seperti stigma sosial, keterbatasan fasilitas, kurangnya tenaga ahli, minimnya anggaran, dan pengawasan program yang belum optimal. Stigma masyarakat yang memandang pengguna sebagai pelaku kriminal sering kali menghalangi mereka untuk menjalani rehabilitasi. Selain itu, keterbatasan fasilitas rehabilitasi yang tidak merata memperparah kondisi ini, terutama di wilayah terpencil. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran, melatih tenaga ahli, dan menyediakan fasilitas yang merata. Kampanye edukasi untuk mengurangi stigma terhadap pengguna narkotika juga harus diperkuat, agar masyarakat lebih mendukung proses pemulihan. Dengan pendekatan holistik dan kerja sama antar pemangku kepentingan, rehabilitasi dapat menjadi solusi efektif untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika dan membantu pengguna membangun kehidupan yang lebih baik. Kata Kunci: Rehabilitasi; Narkotika; Penyalahguna
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39752 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |