EFEKTIVITAS SISTEM PEMBEBASAN BERSYARAT DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA

Ramadhan, Rafli Rezky (2025) EFEKTIVITAS SISTEM PEMBEBASAN BERSYARAT DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100270_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100270_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)

Abstract

Pembebasan bersyarat merupakan elemen penting dalam sistem peradilan pidana modern yang memberikan kesempatan bagi narapidana untuk menjalani sisa masa hukumannya di luar lembaga pemasyarakatan dengan syarat tertentu. Prinsip dasar dari pembebasan bersyarat adalah rehabilitasi narapidana secara bertahap, memungkinkan mereka beradaptasi kembali ke masyarakat tanpa menjalani seluruh masa hukuman di penjara. Di Indonesia, hal ini diatur dalam Pasal 15 Undang- Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, yang menetapkan prosedur dan syarat pemberian pembebasan bersyarat. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode studi pustaka untuk mengumpulkan data dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Sumber data utama terdiri dari data sekunder yang diperoleh melalui telaah dokumen resmi seperti UUD 1945 dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta publikasi dan karya akademis yang memberikan interpretasi hukum. Teknik pengumpulan data mencakup pengumpulan bahan hukum primer dan sekunder, serta penggunaan bahan hukum tersier untuk memperkaya analisis. Metode analisis yang diterapkan adalah analisis kualitatif, yang memproses data secara naratif untuk menyajikan gambaran jelas berdasarkan penalaran. Sistem ini bertujuan mengurangi overkapasitas lembaga pemasyarakatan, mengurangi beban biaya negara, dan memberikan pengawasan yang lebih ringan kepada narapidana. Pembebasan bersyarat juga mendukung pendekatan restorative justice, yang berfokus pada pemulihan pelaku agar dapat berfungsi positif dalam masyarakat. Namun, penerapannya sering menghadapi kritik terkait efektivitas dalam mencegah residivisme dan masalah transparansi dalam proses pemberian pembebasan bersyarat. Tantangan psikologis dan sosial juga dihadapi oleh narapidana setelah pembebasan bersyarat, termasuk stigma sosial dan kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar. Selain itu, efektivitas pengawasan terhadap narapidana yang dibebaskan bersyarat menjadi perhatian, karena sering kali pengawasan tersebut tidak berjalan optimal. Kata Kunci: Pembebasan Bersyarat, Narapidana, Lembaga Permasyarakatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 20 Jun 2025 06:40
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39678

Actions (login required)

View Item View Item