KEDUDUKAN HUKUM INFORMED CONSENT DALAM HUBUNGAN HUKUM ANTARA PASIEN DAN TENAGA MEDIS DALAM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Attoyib, Islachudin (2025) KEDUDUKAN HUKUM INFORMED CONSENT DALAM HUBUNGAN HUKUM ANTARA PASIEN DAN TENAGA MEDIS DALAM PELAYANAN DI RUMAH SAKIT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30302100170_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30302100170_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)

Abstract

Latar Belakang: Kedudukan pasien diberikan informasi atau penjelasan terhadap tindakan medik merupakan suatu hal yang secara hukum harus dijamin. Hal ini sebagaimana diatur tentang informed consent dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 585/Menkes/Per/IX/1989 tanggal 4 September 1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik. Undang-Undang N0. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang mengatur bahwa pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pelayanan di rumah sakit. Metode: Jenis penelitian yuridis normatif yaitu hukum yang dilakukan dengan cara meneliti atau mempelajari masalah dilihat dari segi aturan hukumnya, meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Metode penelitian Deskriptif analisis karena hasil penelitian ini hanya melukiskan atau menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dikaitkan dan dianalisa dengan teori-teori ilmu hukum dan suatu keadaan atau obyek tertentu secara factual sebagaimana yang berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan, sehingga diperoleh simpulan mengenai penerapan mengenai hukum informed consent hubungan antara hukum pasien dan tenaga medis dalam pelayanan di rumah sakit. Hasil: hasil penelitian yang dilakukan, proses informed consent belum berjalan sebagaimana mestinya. Apa yang menjadi hak pasien, dan kewajiban rumah sakit yang dijamin oleh, baik peraturan Mentri Kesehatan, undang-undang kesehatan, maupun undang-undang perlindungan konsumen, bahkan kode etik kedokteran belum dipenuhi oleh para pihak. Pola hubungan dokter-pasien masih terlihat pola hubungan paternalistik. Beberapa kendala dalam hal ini adalah; (a) pemahaman tenaga medis, para medis, dan pasien tentang informed consent masih kurang, ( b) kendala bahasa, (c) kendala pendidikan pasien, dan (d) kendala status pasien. Kata kunci: informed consent , kedudukan pasien, Hukum konsumen.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jun 2025 03:13
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39658

Actions (login required)

View Item View Item