PENGARUH TABLET EKSTRAK KLOROFIL KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP KADAR SGOT Studi Eksperimental pada Tikus yang diberi Pakan Mengandung Aflatoksin B1N JUDUL

Amaliyah, Afiyah Nur (2025) PENGARUH TABLET EKSTRAK KLOROFIL KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP KADAR SGOT Studi Eksperimental pada Tikus yang diberi Pakan Mengandung Aflatoksin B1N JUDUL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102100006_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102100006_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Aflatoksin B1 (AFB1) merupakan hasil metabolism sekunder dari jamur Aspergillus sp. yang bersifat hepatotoksik. Efek hepatotoksik AFB1 berpengaruh terhadap fungsi hati sehingga menyebabkan kenaikan kadar serum glutamat oxaloacetic transaminase (SGOT). Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) memiliki klorofil sebagai antioksidan yang bersifat hepatoprotektif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian tablet ekstrak klorofil daun katuk (TEKDK) terhadap kadar SGOT pada tikus yang diberi pakan mengandung AFB1. Jenis penelitian ini adalah eksperimental menggunakan post test only control group design, dengan 48 ekor tikus tikus putih jantan Sprague Dawley, dibagi menjadi 8 kelompok yaitu: kelompok normal (N), kelompok yang diberi pakan AFB1 (K), kelompok perlakuan P1, P2, P3, P4, dan P5 masing-masing diberi pakan AFB1 dan TEKDK dosis 0,016; 0,16; 1,6; 16; 160 mg/200 g BB. Kelompok yang diberi pakan AFB1 dan silimarin dosis 46,9 mg/200 g BB (P6). Pengambilan sampel darah dilakukan setelah 28 hari perlakuan. Kadar SGOT dianalisis dari serum darah menggunakan spektrofotometer. Rerata kadar SGOT pada kelompok N 39,08±2,688; K 77,193±2,106; P1 71,045±2,688; P2 55,911±7,965; P3 sebesar 52,19±2,31; P4 44,18±3,056; P5 40,216±1,881 dan P6 42,32±1,634 U/L. Hasil uji Uji Kruskal Wallis menunjukkan p=0,001 sehingga minimal ada dua kelompok perlakuan yang memiliki rerata kadar SGOT berbeda secara signifikan. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa pemberian TEKDK pada P1, P2, P3, P4, P5 ada perbedaan signifikan antar kelompok (p<0,05) terhadap kadar SGOT pada kelompok yang hanya diberi pakan mengandung AFB1 (K). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian TEKDK bepengaruh terhadap kadar SGOT pada tikus yang diberi pakan mengandung AFB1. Kata Kunci: Aflatoksin B1, Tablet Esktrak Klorofil Daun katuk, SGOT

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 22 Apr 2025 06:48
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38873

Actions (login required)

View Item View Item