Ilhayah, Lina Futuhatul (2012) PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTORKB SUNTIK 3 BULAN DAN 1 BULAN DI WILAYAH KERJA WILAYAH KERJA BPS KARANGRANDU JEPARA. Undergraduate thesis, Fakultas Keperawatan UNISSULA.
|
Text
Cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (691kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (686kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (688kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik 1 bulan mengandung hormon progesteron dan estrogen sedangkan kontrasepsi suntik 3 bulan mengandung hormon progesteron. Hormon yang terkandung dalam kontrasepsi suntik mempunyai pengaruh terhadap peningkatan berat badan. Tujuan Penelitian: Untuk diketahuinya perbedaan kenaikan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan 1 bulan di Wilayah kerja BPS Karangrandu Jepara. Metode: penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif komparatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi catatan medik berupa kartu akseptor kontrasepsi suntik. Jumlah sampel akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan adalah 50 responden dan akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan adalah 24 responden dengan teknik random sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus uji MannWhitney. Hasil: Dengan analisa statistik Univariat didapatkan hasil karakteristik umur responden pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan 1 bulan yaitu umur 18-21 tahun 24 responden (48%) pada kontrasepsi suntik 3 bulan dan 11 responden (45,8%) pada kontrasepsi suntik 1 bulan. Mayoritas pendidikan responden pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu SMA sebanyak 26 responden (52%) dan akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan yaitu seimbang antara tingkat pendidikan SMA dan SMP sebanyak 12 responden (50%). Mayoritas pekerjaan responden akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan dan 1 bulan sebagian besar adalah IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 23 responden (46%) pada kontrasepsi suntik 3 bulan, dan 10 responden (41,7%) pada akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan. Kenaikan berat badan tertinggi pada akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan adalah BB dengan kenaikan 2 kg (48%) sebanyak 24 responden dan pada akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan adalah BB dengan kenaikan 1 kg (54,2%) sebanyak 13 responden. Analisa Bivariat dengan menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa angka significancy 0,000, nilai p value 0,000 yang berarti p value < 0,05. Kesimpulan: Ada perbedaan kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik 3 bulan dan 1 bulan di Wilayah Kerja BPS Karangrandu Jepara. Karena nilai p value 0,000 yang berarti p value < 0,05. Kata Kunci: KB suntik 3 bulan, KB suntik 1 bulan, kenaikan berat badan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Users 727 not found. |
Date Deposited: | 07 Apr 2016 03:19 |
Last Modified: | 07 Apr 2016 03:19 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3866 |
Actions (login required)
View Item |