Mafaza, Azzura Aidasani (2024) PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE AKIBAT WANPRESTASI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100083_fullpdf.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302100083_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
Abstract
E-commerce atau jual beli online ialah salah satu kegiatan masyarakat saat ini memanfaatkan kemajuan teknologi internet. Terlepas dari banyaknya keuntungan dan keuntungan yang ditawarkan e-commerce, ternyata jual beli online menimbulkan masalah karena banyak pedagang yang terus ingkar janji atau melakukan kesalahan. Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi jual beli online, perlu kiranya mendapatkan penegasan pertanggungjawaban yang kaaitannya dengan praktik jual beli online serta permasalahan wanprestasi yang disebabkan oleh pelaku usaha. Sejauh mana peran marketplace serta pelaku usaha ikut bertanggung jawabdalam kerugian wanprestasi yang diualami konsumen. Penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yaitu hukum dikonsepkan sebagai gejala empiris yang dapat diamati di dalam kehidupan masyarakat yangnyata. Masalah yang peneliti selidiki yaitu tentang perlindungan hukum bagi konsumen dikarenakan wanprestasi pada transaksi e-commerce. Karena belanja dan jualbeli online tidak mempertemukan kedua belah pihak, merchant dapat melakukan wanprestasi kepada pelanggan, seperti mengirimkan barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Konsumen harus memplejari hak-hak hukum mereka berdasarkan aturan yang mengatur perjajian jual beli, khususnya yangberkaitan dengan e-commerce, karena wanprestasi penjual merupakan masalah yang sangat merugikan. UU No. 8 tahun 1999 menegnai Perlindungan Konsumen memiliki perlindungan hukumbagi konsumen, sedangkan UU No. 11 Tahun 2008 menegnai Informasi dan Transaksi Elektronik memuat perlindungan hukum atas kegiatan jual beli elektronik. Hal tersebut terjadi wanprestasi, upaya peneyelesaian dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara: melalui litigasi atau non-litigasi. Namun penyelesaian dalam transaksi jual beli online, biasanya dilakukan secara non-litigasi atau damai, dimana pelaku usaha bertanggung jawab penuh atas kelalaiannya, baik disengaj amaupun tidak sengaja. Kata Kunci : Perlindungan konusmen, jual beli, wanprestasi, e-commerce.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 02:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37896 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |