KAJIAN PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN DALAM MEMBENTUK POLA RUANG EKONOMI KOTA LAMA SEMARANG

KUSUMA, TIARA NUSAENDA (2024) KAJIAN PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN DALAM MEMBENTUK POLA RUANG EKONOMI KOTA LAMA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31202000061_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[img] Text
Perencanaan Wilayah dan Kota_31202000061_fullpdf.pdf

Download (13MB)

Abstract

Perkembangan kota akan terjadi seiring berjalannya waktu. Perkembangan kota ini merupakan perubahan yang terjadi pada suatu kondisi tertentu. Kota Lama Semarang merupakan tempat wisata kota tua di Semarang, dimana sebagai tempat wisata harus memiliki promosi yang tinggi untuk menarik suatu lokasi wisata, namun permasalahan Kota Lama yang menjadikan destinasi wisata ini sepi pengunjung. Permasalahan tersebut yaitu banyaknya bangunan kosong/tidak difungsikan, dan kesenjangan sosial-ekonomi yang berupa pemusatan pengujung yang berada dititik-titik tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan dalam membentuk pola ruang aktivitas ekonomi di Kota Lama Semarang, agar pengunjung menjelajah disetiap sisi Kawasan Kota Lama Semarang, dan berkurangnya bangunan kosong/tidak berfungsi untuk dijadikan bangunan perdagangan dan jasa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif spasial dengan pendekatan rasionalistik. Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu perubahan bangunan di KKLS dari Dokumen Management Plan KKLS 2016 sampai hasil penelitian peneliti tahun 2024 sebesar 45% berubah. Kawasan Kota Lama Semarang memiliki 326 bangunan dengan berbagai macam fungsi. Persebaran bangunan yang berfungsi sebagai perdagangan dan jasa di Kota Lama Semarang sebesar 114 bangunan dan bangunan perdagangan dan jasa paling banyak tersebar di blok O. Bangunan yang tidak memiliki fungsi perdagangan dan jasa pada blok J. Bangunan Perdagangan dan jasa di Kota Lama Semarang didominasi 96% kondisi bangunan baik, ketinggian lantai 2 lantai, dan luas bangunan sebesar 35.805 m2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan fungsi bangunan dalam membentuk pola ruang ekonomi terbentuk pola linier yang berada di dua sisi pinggir jalan dengan bentuk persebaran berjauhan, dari adanya tarikan ekonomi atau inflasi. Tarikan ekonomi yang terbentuk di KKLS yaitu mengikuti jaringan jalan dengan persebaran mengikuti ruang publik, dan ketersediaan parkir. Kata Kunci: perubahan fungsi bangunan, pola ruang ekonomi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Feb 2025 01:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37810

Actions (login required)

View Item View Item