Suyoto, Suyoto (2024) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG KAMAR BEDAH RSI SULTAN AGUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Keperawatan_30902300252_fullpdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ilmu Keperawatan_30902300252_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
Abstract
Latar belakang: Keselamatan pasien atau Patient Safety adalah sebuah tatanan untuk memberikan perawatan kepada pasien agar lebih aman yang meliputi manajemen resiko, penataan resiko. Pelaporan dan analisis kecelkaan serta ketrampilan belajar dari kecelakaan dan penanganan. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah faktor individu termasuk usia, jenis kelamin,pendidikan, masa kerja, status kepegawaian ,faktor psikologis termasuk persepsi, sikap, motivasi, untuk faktor organisasi kepemimpinan. Insiden keselamatan pasien adalah kondisi yang sangat berpotensi terjadinya cederan ringan baik sedang ataupun berat meliputi kondisi potensial cedera ( KPC), kejadian nyaris cidera (KNC), kejadian tidak cidera (KTC), kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian sentinel ( dapat menyebabkan kematian ) selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Pengisian kuisoner dapat di pengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, status kepegawaian , persepsi, sikap, motivasi, kepemimpinan.Kejadian dimana perawat yang melakukan insiden yang sudah terjadi, meliputi Sentinel, KTD, KTC sebanyak 5 orang dan untuk yang melakukann insiden yang belum terjadi meliputi KNC, KPC sebanyak 12 orang di IBS RSI Sultan Agung Semarang. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi terjadinya insiden keselamatan pasien di instalasi bedah sentral RSI Sultan Agung Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian deskritif crossectionl. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 perawat di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSI Sultan Agung Semarang.Instrumen penelitian menggunakan kusioner. Hasil : Hasil terbanyak responden yang paling berpengaruh puas untuk kepemimpinan sebanyak 40 orang (83,3 %), 4 orang yang melakukan insiden (8,33 %), yang melakukan insiden(KTD/ KPD) dan 6 orang yang melakukan insiden (KNC/ KPC) (16,66%) (KTD/KTC) 2,08%, yang melakukan insiden an responden yang tidak puas sebanyak 8 orang (16,6%), sebanyak 1 orang melakukas insiden dan 6 orang melakukan insiden (KNC/ KPC) (16,66%). Hasil uji Pearson Chi- square di dapatkan nilai p value 0,01 berarti ada hubungan atau pengaruh antara faktor kepemimpinan dengan insiden keselamatan pasien dengan tingkat signfikan a ,< 0,05 dan nilai koefisien korelasi -0,473(sedang) dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan: Terdapat hubungan atau pengaruh antara kepemimpinan, persepsi dan masa kerja terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien di Instalasi Bedah Sentral RSI Sultan Agung Semarang.tidak terdapat hubungan atau pengaruh antara usia, jenis kelamin, status kepegawian, pendidikan terakhir, dan motivasi terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien di Instalasi Bedah Sentral RSI Sultan Agung Semarang. Saran: Hasil penelitian untuk dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya terkait dengan faktor- faktor yang memepengaruhi terjadinya insiden keselamtan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan terutama untuk meningkatkan keselamatan pasien atau pasien safety. Kata kunci : faktor –faktor yang mempengaruhi terjadinya insiden keselamatan pasien
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 07:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37224 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |