PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PEMBUATAN AKTA MUSYARAKAH DAN IJARAH YANG DIBUAT NOTARIS DI BANK MUAMALAT CABANG KENDARI

Saharia, Sitti (2024) PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PEMBUATAN AKTA MUSYARAKAH DAN IJARAH YANG DIBUAT NOTARIS DI BANK MUAMALAT CABANG KENDARI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Kenotariatan_21302100075_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Magister Kenotariatan_21302100075_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)

Abstract

Porsi bagi hasil tetap diatur oleh Bank Muamalat Cabang Kendari, padahal dalam ketentuan terdapat bagi untung dan rugi (profit and loss sharing) atau metode bagi pendapatan (revenue sharing) adalah atas kesepakatan bersama. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip syariah yaitu gharar yang merupakan ketidakpastian atau tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Hal ini mengakibatkan dalam hal melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah merupakan suatu tindakan yang terlarang bagi Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Syariah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam dalam pembuatan musyarakah dan ijarah di Bank Muamalat Cabang Kendari? dan bagaimanakah kekuatan pembuktian akta musyarakah dan ijarah yang dibuat di hadapan Notaris? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan asas kebebasan berkontrak dalam sistem bagi hasil dalam akad pembiayaan musyarakah dan ijarah di Bank Muamalat Cabang Kendari dan untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan pembuktian akta musyarakah dan ijarah yang dibuat di hadapan Notaris. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian hukum empiris dengan melakukan wawancara kepada petugas Bank dan nasabah di Bank Muamalat Cabang Kendari serta Notaris yang bekerja sama dengan Bank Muamalat Cabang Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penerapan asas kebebasan berkontrak dalam sistem bagi hasil dalam akad pembiayaan musyarakah dan ijarah di Bank Muamalat Cabang Kendari tidak menggunakan sistem bagi hasil, namun menggunakan sistem yang disebut syirkah atau pembagian porsi yang ditanggung oleh kedua belah pihak. Untuk porsi syirkah sendiri telah ditentukan oleh pihak Bank Muamalat, namun nasabah tetap dapat minta pengurangan syirkah dan apabila disetujui oleh kantor pusat, maka porsi tersebutlah yang akan digunakan dalam penetuan angsuran akad pembiayaan akad musyarakah dan ijarah. 2) kekuatan pembuktian akta musyarakah dan ijarah yang dibuat di hadapan Notaris sama dengan seluruh akta yang dibuat dihadapan notaris, berlaku hukum bagi para pelaku akad tersebut dan dapat menjadi bukti yang sah dan kuat di pengadilan. Apabila suatu saat terjadi sengketa atau waprestasi antara para pelaku akad tersebut, maka notaris akan membatu para pihak yang merasa dirugikan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan siap menyanggupi bukti-bukti pengikatan tersebut sesuai dengan permintaan pengadilan. Kata kunci: Asas Kebebasan Berkontrak, Ijarah, Musyarakah, Notaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2025 06:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37051

Actions (login required)

View Item View Item