PERAN KEJAKSAAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI SAKSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (STUDI KASUS PADA KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN BANJAR)

RIFMAWATI, HANDINI (2024) PERAN KEJAKSAAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI SAKSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (STUDI KASUS PADA KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN BANJAR). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300096_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302300096_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)

Abstract

Kejaksaan adalah sebagai suatu badan yang berwenang dalam penegakan hukum dan keadilan. Kejaksaan berperan sebagai pengendali proses perkara (Dominus Litis), mempunyai kedudukan sentral dalam penegakkan dan perlindungan hukum, karena hanya institusi Kejaksaan yang dapat menentukan apakah suatu kasus atau perkara dapat diajukan ke Pengadilan atau tidak berdasarkan alat bukti yang sah menurut Hukum Acara Pidana. Penelitian ini berfokus pada perlindungan yang dilakukan oleh Kejaksaan dalam berperan memberikan Perlindungan Hukum terhadap anak sebagai saksi dalam sistem peradilan pidana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisa peran Kejaksaan, kendala yang dihadapi, dan solusi dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis dengan pengumpulan data primer langsung di lapangan dan data sekunder berupa peraturan perundang-undang, jurnal, dan karya ilmiah. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis yang dilakukan dengan wawancara terhadap responden yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kejaksaan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi dilakukan sesuai dengan tugas dan wewenang. Kejaksaan berperan sebagai pengendali proses perkara (Dominus Litis), mempunyai kedudukan sentral dalam penegakkan hukum, Kejaksaan dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang perposisi sebagai saksi akan mendapatkan jaminan perlindungan hukum berupa jaminan keselamatan baik fisik, mental, maupun sosial dan memiliki akses terhadap informasi mengenai perkembangan perkara. Anak sebagai saksi harus mendapatkan haknya berdasarkan kepentingan terbaik anak dan penghargaan terhadap anak. Kendala Kejaksaan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai saksi adalah kurang memiliki cukup anggaran, kurang lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar dan kurang optimalnya kerjasama antara Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan, lembaga swadaya masyarakat maupun aparat penegak hukum lainnya dalam memberikan perlindungan terhadap anak sebagai saksi (korban). Solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah meningkatkan koordinasi dengan Kepolisian khususnya Polisi pada Unit PPA, pendampingan kemasyarakatan, anak sebagai saksi maupun anak sebagai korban dari tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana harus benar-benar dapat dibuktikan dalam menemukan kebenaran materil di persidangan, karena dampak dari perbuatan pelaku tindak pidana dapat merampas masa depan anak dan bisa mangakibatkan trauma yang cukup berat bagi korban yaitu anak. Kata Kunci : Kejaksaan, Perlindungan Hukum Anak, Saksi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 21 Jan 2025 07:35
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37040

Actions (login required)

View Item View Item