Hidayatullah, Muhamad (2024) PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTERAPIKA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200253_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200253_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi dan globalisasi berdampak pada semua aspek kehidupan, membawa perubahan baik positif maupun negatif. Kejahatan narkotika dan psikotropika, yang sering bersifat transnasional dan menggunakan teknologi canggih, memerlukan penanganan yang efektif dari aparat penegak hukum untuk meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Penyalahgunaan narkoba dan psikotropika, terutama di kalangan anak-anak, berpotensi merusak generasi muda. Penegakan hukum harus adil agar anak yang terlibat tetap memiliki masa depan, dengan perlindungan sesuai ajaran agama dan undang-undang. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 memberikan kerangka hukum untuk menangani tindak pidana narkotika, termasuk pendekatan diversi untuk anak-anak pelaku tindak pidana. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak pidana Narkotika dan psikotropika ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012.Untuk mengetahui dan menganalisis kelemahan penerapan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak pidana Narkotika dan psikotropika ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Untuk mengetahui dan menganalisis cara mengatasi kelemahan penerapan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak pidana Narkotika dan psikotropika ditinjau dari UndangUndang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini Yuridis normatif adalah pendekatan dalam ilmu hukum yang berfokus pada kajian dan analisis hukum berdasarkan norma-norma yang ada dalam peraturan perundang-undangan. Pendekatan ini menekankan pada studi terhadap teks hukum, seperti undangundang, peraturan, dan keputusan pengadilan, untuk memahami dan menginterpretasikan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Hasil penelitian ini Penerapan Sanksi Pidana terhadap Anak: Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menekankan perlindungan hak anak yang berkonflik dengan hukum. Pejabat Khusus Anak menangani kasus dari penyelidikan hingga putusan, dengan penahanan sebagai upaya terakhir. Proses harus berlangsung dalam suasana kekeluargaan untuk menghindari dampak psikologis negatif, memastikan perkembangan anak tidak terganggu. Kelemahan Penerapan Sanksi Pidana: Efektivitas hukuman terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika sering dipertanyakan. Hukuman enam bulan di LPKA dianggap kurang memadai untuk menimbulkan efek jera. Perluasan masa pidana hingga dua tahun dinilai lebih efektif untuk rehabilitasi dan pembinaan. Mengatasi Kelemahan: Upaya mengatasi kelemahan penerapan Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 memerlukan perhatian pada implementasi yang komprehensif. Kekurangan termasuk pelengkapan pejabat khusus dan fasilitas lembaga anak. Pelaksanaan diversi perlu waktu hingga lima tahun untuk optimalisasi, dengan perlunya penambahan sarana dan prasarana. Kata Kunci : Anak, Pidana, Narkotika Psikotropika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 03:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36904 |
Actions (login required)
View Item |