HARIYANI, DANIEK MARTIAN (2024) PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH PRAJURIT MILITER BERBASIS KEADILAN. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200190_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200190_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
Abstract
Kejahatan yang sering terjadi adalah pencurian dengan berbagai jenis yang dilatarbelakangi karena kebutuhan hidup yang tidak tercukupi. Definisi terkait tindak pidana pencurian itu sendiri tidak dicantumkan dalam ketentuan KUHPM, namun KUHPM mengatur terkait sanksi pidana yang dapat diberikan bagi anggotanya yang melakukan tindak pidana pencurian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan Menganalisis pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh Prajurit militer berbasis keadilan dan untuk mengetahui dan menganalisis hambatan pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh Prajurit militer dan solusinya. Penelitian hukum ini, menggunakan metode pendekatan penelitian hukum empiris. Penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian hukum dengan menggunakan asas dan prinsip hukum dalam meninjau, melihat, dan menganalisa masalahmasalah, dalam penelitian, selain itu meninjau pelaksanaan hukum dalam praktik. Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Prajurit Militer Berbasis Keadilan, Proses penyidikan dimulai dengan adanya laporan atau aduan dari Atasan yang Berhak Menghukum (Ankum) kepada Polisi Militer (POM) bagian penyidik. Setelah itu laporan tersebut diserahkan kepada Unit Pengaduan Pelayanan Polisi Militer (UPPPM) untuk ditanda-tangani pelapor dan UPPPM, kemudian diserahkan kepada Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandempom) untuk mendapatkan disposisi. Kemudian penyidik membuat surat panggilan kepada tersangka dan minimal 2 orang saksi, lalu penyidik membuat resume berkas acara penyidikan. Hambatan Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Prajurit Militer Dan Bagaimana Solusinya, Hambatan dalam pelaksanaan penyidikan militer terhadap anggota TNI yang melakukan pencurian yaitu Hierarki dan Budaya Militer, Dualisme Peradilan, Kekurangan Sumber Daya, Pengaruh Politik dan Kepentingan Institusi, Kurangnya Transparansi. Sedangkan solusi dalam menghadapi hambatan tersebut antara lain, Peningkatan Koordinasi antara Peradilan Militer dan Umum, Reformasi Penyidikan Militer, Penegakan Aturan Disiplin yang Lebih Tegas, Pengawasan Eksternal, Peningkatan Integritas Internal Militer Kata Kunci: Penyidikan; Pencurian; Militer.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 02:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36877 |
Actions (login required)
View Item |