Nurson, Nabilla Dwi Rafitri (2024) KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM MENDAPATKAN HAK KEWARISAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302100245_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302100245_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
Abstract
Dalam pernikahan, ketika sepasang suami istri mengangkat anak angkat, ia bukanlah sebagai ahli waris, maka tidak mendapat bagian harta warisan. Namun satu-satunya jalan untuk mendapatkan bagian harta dari orang tua angkatnya adalah dengan wasiat wajibah. Wasiat wajibah ini sangat dibutuhkan anak angkat, karena tidak sedikit masalah mucul ketika anak angkat tidak diberi wasiat wajibah, anak angkat tersebut mengalami kesulitan dalam menyambung kehidupannya, tidak sidikit pula terjadi sengketa mengenai bagian harta untuk anak kandung dan juga anak angkat. Wasiat wajibah dilaksanakan apabila ada seseorang yang meninggal dunia dan ia tidak meninggalkan wasiat untuk diberikan orang-orang tertentu. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia memasukkan ketentuan wasiat wajibah yang ditujukan pada anak angkat dan orang tua angkat sebagaimana yang tercantum pada Pasal 209 KHI. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini, menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Dimana penulis menggunakan sumber dari data sekunder yang bersumber dari penelitian kepustakaan dan studi dokumen kemudian dianalisis secara kuantitatif. Berdasar hasil penelitian penulis, bahwa di dalam KHI, ditentukan konsep wasiat wajibah hanya kepada anak angkat dan orang tua angkat sebagaimana yang tercantum dalam pasal 209 Kompilasi Hukum Islam, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi kesulitan di tengah masyarakat. Kemudian maslahah meninjau wasiat wajibah untuk anak angkat dan orang tua angkat dalam Kompilasi Hukum Islam telah sejalan dengan tujuan dari dibentuknya suatu hukum yakni untuk menciptakan kemaslahatan dalam semua aspek kehidupan manusia. Dengan demikian, untuk mengetahui hak anak angkat dalam mendapatkan kewarisan dalam KHI yaitu dijelaskan dalam Pasal 209 Ayat 2, yang mana kedudukan anak angkat terkait dalam penerimaan hak kewarisan 1/3 menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) besarnya seperti anak sah. Kata Kunci: Anak Angkat, Ahli Waris, Pewaris, Hak Waris
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 03:49 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36472 |
Actions (login required)
View Item |