KELAYAKAN EKONOMI TEKNIK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI AIR BERSIH DARI BENDUNGAN KE IPA (Studi Kasus: Bendungan Banyukuwung Ke IPA Pentil Di Rembang)

FAUZIYAH, ANA (2024) KELAYAKAN EKONOMI TEKNIK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI AIR BERSIH DARI BENDUNGAN KE IPA (Studi Kasus: Bendungan Banyukuwung Ke IPA Pentil Di Rembang). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Teknik Sipil_20202200001_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Magister Teknik Sipil_20202200001_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)

Abstract

Air adalah sumber daya vital yang esensial bagi kehidupan di bumi, digunakan untuk konsumsi dan berbagai aktivitas lainnya. Peningkatan populasi, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi telah menyebabkan peningkatan permintaan air yang berdampak pada degradasi sumber daya, gangguan distribusi, dan penurunan kualitas air. Perubahan iklim memperburuk situasi ini dengan meningkatkan risiko kekeringan dan banjir. Sebagai elemen infrastruktur penting, waduk memainkan peran krusial dalam konservasi air, penyediaan air baku, dan irigasi, terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan. Di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, kurangnya manajemen air menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air, sehingga pemanfaatan Waduk Banyukuwung diperlukan sebagai solusi yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data untuk membuktikan permasalahan yang dihadapi. Kesimpulan menunjukkan bahwa Kecamatan Kaliori diprediksi membutuhkan air sebesar 54,41 liter/detik pada tahun 2033, seiring peningkatan jumlah pelanggan PDAM. Oleh karena itu, direncanakan pembangunan jaringan pipa transmisi air bersih dari Bendungan Banyukuwung ke IPA Pentil Gunungsari menggunakan pipa HDPE sepanjang 7.184 meter dengan total anggaran Rp 14.275.800.000,00. Hasil analisis ekonomi proyek ini, menggunakan parameter NPV, BCR, dan IRR, menunjukkan kelayakan. Pada nilai i = 25%, NPV adalah Rp. 3.567.910.151, BCR 1,2616, dan IRR 25,681%. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa jika manfaat naik 10% dengan biaya tetap, NPV menjadi -Rp. 593.051.802, BCR 1,0092, dan IRR 29,149%. Jika biaya naik 10% dengan manfaat tetap, NPV adalah Rp. 618.653.357, BCR 1,1469, dan IRR 25,571%. Jika manfaat turun 10% dengan biaya tetap, NPV menjadi Rp. 261.862.341, BCR 1,1354, dan IRR 25,533%. Berdasarkan analisis ini, proyek dinilai layak untuk dilaksanakan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan desain suplesi air dan mendapatkan dukungan pemerintah untuk segera diimplementasi. Kata kunci : Waduk Banyukuwung, IPA Pentil, SPAM, Ekonomi Teknik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 22 Nov 2024 03:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36406

Actions (login required)

View Item View Item