PENYELESAIAN SENGKETA TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP BARANG YANG TIDAK SESUAI KESEPAKATAN

Shoirofi, Kholish Nur (2024) PENYELESAIAN SENGKETA TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP BARANG YANG TIDAK SESUAI KESEPAKATAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Hukum_30301900185_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30301900185_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)

Abstract

Di era digitalisasi, transaksi online semakin berkembang. Indonesia memiliki beberapa undang-undang yang mengatur mengenai perlindungan konsumen dan transaksi elektronik, seperti Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Perkembangan ini berdampak kepada sengketa online yang meningkat, termasuk pula permasalahan transaksi melalui media sosial, harus diselesaikan sebagaimana sengketa transaksi yang terjadi pada jual beli konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang menggunakan pendekatan perundang-undangan. Penelitian deskriptis analisis yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksaan hukum positif yang menyangkut permasalahan Hasil penelitian penyelesaian sengketa konsumen menurut UndangUndang Perlindungan Konsumen yaitu dengan cara melalui atau di pengadilan (litigasi) atau melalui di luar pengadilan (non litigasi). Penyelesaian litigasi melalui lembaga peradilan umum dan non litigasi dapat melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Penyelesaian sengketa transaksi jual beli online melalui media sosial terhadap barang yang tidak sesuai kesepakatan yaitu Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Perlindungan Konsumen, melalui pertama, cara damai; kedua, lewat pengadilan; dan ketiga lewat Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Dalam hal sengketa seperti pada kasus pengiriman yang tidak sesuai sebagaimana kesepakatan, proses negosiasi dapat dilakukan dengan secara langsung antara penjual dan pembeli, baik melalui pertemuan secara fisik, maupun melalui chatting seperti saat proses pemesanan. Kendala dan solusi dalam penyelesaian sengketa transaksi jual beli online di media sosial terhadap barang yang tidak sesuai kesepakatan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen yaitu pihak konsumen yang dirugikan belum memperoleh kekuatan eksekusi tetap, harus adanya penetapan (fiat of execution) kepada Pengadilan Negeri. Solusi terhadap masalah tersebut di atas yakni dimana perlu dihilangkannya penetapan eksekusi oleh Kepala Pengadilan Negeri sehingga Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen menjadi sebuah lembaga peradilan yang kredibel. Selain solusi seperti tersebut di atas, solusi lainnya adalah perlunya dipikirkan adanya lembaga penyelesaian konsumen yang bersifat tunggal. Kata Kunci: penyelesaian, sengketa, transaksi, e-commerce, media sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 12 Nov 2024 03:06
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36112

Actions (login required)

View Item View Item