PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KEPOLISIAN (Studi Kasus Di Ilayah Hukum Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur)

HAMIKA, SYAHRI FAJAR (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KEPOLISIAN (Studi Kasus Di Ilayah Hukum Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200325_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Magister Ilmu Hukum_20302200325_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)

Abstract

Tindak pidana korupsi merupakan perbuatan yang bukan saja dapat merugikan keuangan negara akan tetapi juga dapat menimbulkan kerugiankerugian pada perekonomian rakyat. Tujuan dalam penelitian ini: 1). untuk mengkaji dan menganalisis penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur), 2).untuk mengkaji dan menganalisis kendala dalam penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan metode penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif. Permasalahan penelitian dianalisis menggunakan teori tujuan hukum dan teori penegakan hukum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) Penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi di Wilayah Hukum Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur bahwa harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang yang telah mengatur tindak pidana tersebut dan tahap-tahap penegakan hukum yang dipakai mengacu pada tahap Formulasi, Aplikasi dan Eksekusi yaitu melalui proses penyidikan, penuntutan serta proses peradilan, pelaku didakwa melanggar pasal 12 huruf e ayat 1 subsider pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah jadi UU Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 64 ayat 1 KUHP; 2). Kendala dalam penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana korupsi di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah: a. Faktor hukum nya sendiri, yaitu ada kemungkinan terjadi ketidak cocokan dalam peraturan perundang-undangan, . Faktor penegak hukum, c. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegak hukum, yaitu seperti mencakup tenaga manusia yang berpendidikan dan terampil, organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang cukup, d. Faktor masyarakat, yakni bagian yang terpenting dalam menentukan penegak hukum adalah kesadaran hukum masyarakat, e. Faktor kebudayaan, korupsi di Indonesia sudah menjadi suatu kebiasan yang membudaya dalam masyarakat khususnya pada pejabat Pemerintah. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana, Korupsi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 21 Oct 2024 08:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35547

Actions (login required)

View Item View Item