Analisis Framing Berita Tentang Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 Pada Media Online Detik.com dan Liputan6.com

Huda, Miftahul (2024) Analisis Framing Berita Tentang Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 Pada Media Online Detik.com dan Liputan6.com. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Ilmu Komunikasi_32802000064_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Ilmu Komunikasi_32802000064_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)

Abstract

Berita tentang Gibran di Pilpres 2024 menuai konflik dan perdebatan di masyarakat sehingga terus menjadi sorotan publik dan terus diberitakan di berbagai media. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pembingkaian media detik.com dan Liputan6.com dalam pemberitaan tentang Gibran di Pilpres 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian media detik.com dan Liputan6.com dalam pemberitaan tentang Gibran di Pilpres 2024. Adapun teori yang digunakan yaitu teori agenda setting dan teori konstruksi realitas sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan framing model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki yang menganalisis perangkat framing berdasarkan empat struktural yaitu struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari struktur sintaksis, lead yang digunakan detik.com dan Liputan6.com yaitu narrative lead, who lead, what lead, dan statement lead. Dari struktur skrip, detik.com dan Liputan6.com rata – rata telah memenuhi unsur 5W+1H. Dari struktur tematik berita di detik.com dan Liputan6.com rata – rata terdiri dari paragraf yang secara garis besar berasal dari pernyataan narasumber. Hubungan antar kalimat yang digunakan juga saling terkait satu sama lain. Dari struktur retoris di detik.com dan liputan6.com banyak menggunakan penekanan kata seperti kata “imbas”, “serang”, “transisi”, “mengawal”, “gaduh”, dan lainnya. Selain itu juga terdapat idiom seperti “melempar pertanyaan”, “mengawal program makan siang gratis”, “jual beli serangan”, dan lainnya. Ada juga penggunaan metafora seperti pada kalimat “makan siang gratis investasi-stimultan jangan dianggap pengeluaran”. Adapun terdapat perbedaan pembingkaian berita yang dilakukan kedua media tersebut. Liputan6.com mengemas penyebab terjadinya pelanggaran etik ketua KPU yaitu karena belum merevisi PKPU, namun tetap menerima pencalonan Gibran sebagai cawapres. Sedangkan detik.com mengemas penyebab terjadinya pelanggaran etik ketua KPU, tidak hanya disebabkan oleh PKPU yang belum direvisi dan menerima pencalonan Gibran, tetapi juga disebabkan hal lain, yaitu ketua KPU yang mengirimkan surat ke para pimpinan partai politik untuk memedomani putusan MK terkait perubahan syarat batas usia pencalonan presiden. Padahal PKPU masih belum direvisi. Kata Kunci : Analisis Framing, Gibran, Pilpres 2024, Media Online

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi
Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 05 Aug 2024 06:10
Last Modified: 05 Aug 2024 06:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35217

Actions (login required)

View Item View Item