PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PEMAKAIAN CEFOTAXIME DENGAN LEVOFLOXACIN BERDASARKAN LAMA RAWAT INAP TERHADAP PASIEN DEMAM TIFOID Studi Observasi Analitik di rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari-Desember Tahun 2014

Nursafaat, Waode Insyirah (2015) PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PEMAKAIAN CEFOTAXIME DENGAN LEVOFLOXACIN BERDASARKAN LAMA RAWAT INAP TERHADAP PASIEN DEMAM TIFOID Studi Observasi Analitik di rumah sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode Januari-Desember Tahun 2014. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Unissula.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (192kB) | Preview

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi bakteriSalmonella thypi.Penyakit ini merupakanmasalah kesehatan yang utama dinegara berkembang di Asia, seperti Afrika selatan dan Amerika Latin termasuk Indonesia. Dalam pengobatan Penyakit tersebut diperlukan antibiotik, dan antibiotik yang digunakan dalam pengobatan demam tifoid adalah cefotaxime dan levofloxacin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara pemakaian cefotaxime dan levofloxacin beradasarkan lama rawat inap terhadap pasien demam tifoid. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional secara retrospektif.Populasi penelitian ini adalah pasien dewasa umur 20-40 tahun yang menderita demam tifoid dan dirawat inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode 1 Januari-31 Desember 2014.Sampel adalah populasi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Data diperoleh dari rekam medis rawat inap.Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 128 sampel yang memenuhi kriteria penelitian diperoleh rerata lama rawat inap pasien demam tifoid menggunakan cefotaxime adalah 4,57 ± 0,684 hari sedangkan rerata lama rawat inap pasien demam tifoid menggunakkan levofloxacin adalah 3,17 ± 0,752 hari. Dilanjutkan analisa data dengan uji Mann Whitney diperoleh nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara lama rawat inap pasien dewasa demam tifoid yang menggunakkan cefotaxime dan levofloxacin. Kata Kunci : Lama rawat inap, demam tifoid, cefotaxime, levofloxacin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Users 727 not found.
Date Deposited: 19 Feb 2016 07:27
Last Modified: 19 Feb 2016 07:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3521

Actions (login required)

View Item View Item