HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

SAPUTRA, INDRA WIJAYA (2015) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI_Indra Wijaya Saputra_092111172_Abstrak.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI_Indra Wijaya Saputra_092111172_Cover.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
SKRIPSI_Indra Wijaya Saputra_092111172_Daftar Isi.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI KELURAHAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG Latar Belakang : Depresi adalah gangguan mental yang paling sering terjadi dan paling mudah di atasi pada kehidupan lanjut usia, namun sering kali kondisi ini tidak terdiagnosis dan tidak di atasi. Keluhan tidur umumnya paling sering muncul pada lansia. Berdasarkan fakta, stres adalah penyebab pada insomnia akut dan depresi adalah penyebab paling sering pada insomnia kronik. Insomnia adalah gejala yang di alami oleh klien yang mengalami kesulitan kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur dan atau tidur singkat. Insomnia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dihadapi oleh lansia, gangguan pola tidur pada lansia cukup tinggi yaitu 67%. Lansia mempunyai faktor risiko mengalami gangguan pola tidur yang meliputi faktor intrinsik (depresi) dan faktor ekstrinsik (gaya hidup). Namun kasus insomnia temporer akibat situasi stres dan depresi dapat menyebabkan kesulitan kronik untuk mendapatkan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada lansia Metode :Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 83 lansia dengan tehnik Concecutive Sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan chi square. Hasil : Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 83 responden penelitian, sebagian besar memiliki karakteristik umur lansia (elderly) sebanyak 69,9%, dengan karakteristik jenis kelamin sebagian besar perempuan yaitu 59,0%. Hasil penelitian juga menunjukkan responden mengalami depresi berat sebanyak 9 lansia (10,8%), sedangkan mengalami depresi sedang 17 lansia (20,5%), yang mengalami depresi ringan 33 lansia (39,8%), dan lansia yang tidak mengalami gejala depresi sebanyak 24 lansia (28,9%).Sebagian besar 45 lansia 54,2% mengalami insomnia dan 38 lansia 45,8% tidak mengalami insomnia. Simpulan :Ada hubungan antara tingkat depresi dengan gangguan pola tidur pada lansia (P value < 0,05). Kata Kunci : Lansia, Insomnia, Tingkat Depresi. Daftar Pustaka : (2000 – 2014)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Aug 2015 03:40
Last Modified: 11 Aug 2015 03:40
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/351

Actions (login required)

View Item View Item