PENGARUH KRIM EKSTRAK TAPAK DORO (Catharanthus roseus) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-1β (IL-1β) DAN MATRIX METALLOPROTEINASE-3 (MMP-3) (Studi Eksperimental in Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar yang diinduksi sinar UV-B)

Cholil, Ivana Uji Anna Dyan (2024) PENGARUH KRIM EKSTRAK TAPAK DORO (Catharanthus roseus) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-1β (IL-1β) DAN MATRIX METALLOPROTEINASE-3 (MMP-3) (Studi Eksperimental in Vivo Pada Tikus Jantan Galur Wistar yang diinduksi sinar UV-B). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Biomedik_MBK2321010357_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Magister Biomedik_MBK2321010357_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)

Abstract

Latar belakang: Paparan sinar UVB menyebabkan kerusakan struktur kulit, memicu peradangan yang berujung penurunan kolagen. Krim Ekstrak Tapak Doro mengandung bahan aktif flavonoid, terpenoid dan tanin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan sehingga memiliki potensi menekan degradasi kolagen kulit. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian krim Ekstrak Tapak Doro terhadap kadar IL-1β dan MMP-3 pada Tikus model kehilangan kolagen. Metode: Desain post test only control group. Dibagi 5 kelompok: K1 (tikus sehat), K2 (tikus terpapar UVB dengan krim dasar), K3 (tikus terpapar UVB dengan krim vitamin E), K4 (tikus terpapar UVB dengan krim Ekstrak Tapak Doro 10%), dan K5 (tikus terpapar UVB dengan krim Ekstrak Tapak Doro 20%). Tikus dikenai paparan UVB 1MED selama 8 menit sebanyak 10 kali dalam 2 minggu. Perlakuan diberikan setiap hari selama 14 hari, dan tikus diistirahatkan 24 jam setelah perlakuan terakhir. Kadar IL-1β dan MMP-3 dianalisis menggunakan metode ELISA. Uji statistik deskriptif diikuti dengan uji normalitas dan homogenitas, dan uji beda menggunakan One-Way ANOVA. Hasil: Kadar IL-1β pada K1 (162,8±74pg/ml), K2 (1215±178pg/mL), K3 (916±134 pg/mL), K4 (627±44pg/mL), K5 (551±130pg/mL). Analisis K4 dan K5 lebih rendah secara signifikan dibanding K3 dan K2 (p<0,05), namun lebih tinggi secara signifikan dibanding K1 (p<0,05). Kadar MMP-3 pada K1 (760±312pg/ml), K2 (7883±780pg/mL), K3 (5743±600pg/mL), K4 (4328±308pg/mL), K5 (3464±684pg/mL). Analisis K4 dan K5 lebih rendah secara signifikan dibanding K3 dan K2 (p<0,05) namun lebih tinggi secara signifikan dibanding K1 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar IL-1β dan MMP-3 pada tikus model kehilangan kolagen setelah pemberian krim Ekstrak Tapak Doro 10% dan 20%. Kata kunci: UVB, Ekstrak Tapak Doro, IL-1β, MMP-3

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jul 2024 06:25
Last Modified: 22 Jul 2024 06:25
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34623

Actions (login required)

View Item View Item