PENGARUH PEMBERIAN GEL SECRETOM HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELL (SH-MSCs) TERHADAP EKSPRESI GEN P65 DAN IL-1β (Studi eksperimental In vivo pada Tikus Galur Wistar Model Infeksi Kulit Superfisial yang diinduksi Bakteri Staphylococcus aureus)

Sari, Dian Perwita (2024) PENGARUH PEMBERIAN GEL SECRETOM HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELL (SH-MSCs) TERHADAP EKSPRESI GEN P65 DAN IL-1β (Studi eksperimental In vivo pada Tikus Galur Wistar Model Infeksi Kulit Superfisial yang diinduksi Bakteri Staphylococcus aureus). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Magister Biomedik_MBK2118010255_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Magister Biomedik_MBK2118010255_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB)

Abstract

Latar Belakang : Infeksi superfisial sering mengganggu proses penyembuhan luka, memperpanjang inflamasi. Hypoxia mesenchymal stem cells diketahui mampu memodulasi inflamasi dan mempercepat penyembuhan kulit. Penelitian ini mengeksplorasi peran SH-MSC dalam menyembuhkan luka infeksi superfisial dengan memoderasi ekspresi IL-1β dan NF-κB (p65). Metode : Bagian dorsal tikus diberi luka dan kemudian diberi olesan bakteri Staphilococcus aureus untuk induksi indeksi. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan, antara lain tikus sehat tanpa luka infeksi (K1), tikus dengan infeksi tanpa pemberian terapi (K2), tikus dengan infeksi diberi gentamicin (K3), tikus dengan infeksi pemberian SH-MSC dosis 100 mg/kgBB (K4) dan dosis 200 mg/kgBB (K5). Analisis ekspresi Nf-kB (p65) dan IL-1b dilakukan dari sampel hari ke-14 menggunakan metode PCR. Hasil : Berdasarkan hasil fold change relative yang dibandingkan dengan K1, analisis data menemukan bahwa ekspresi P65 paling rendah berada pada perlakuan K5 (0,33±0,22) dan ekspresi paling tinggi berada pada perlakuan K2 (8,9±0,288), sedangkan perlakuan K3 memiliki ekspresi relative sebesar 5,18±3,24 dan K4 sebesar 2,23±1,50. Hasil analisis ekspresi IL-1B menunjukkan bahwa K2 memiliki ekspresi IL-1B tertinggi (369,79±186,44), diikuti oleh K3 (305,99±97,86) dan K4 (23,63±11,80) sedangkan kelompok dengan memiliki ekspresi IL-1B terendah adalah K5 (3,12±2,16). Kesimpulan :Kesimpulan penelitian ini adalah SH-MSC mampu menekan inflamasi pada tikus model infeksi luka superfisial. Keywords : infection, SH-MSC, Nf-kb, IL-1b

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 22 Jul 2024 06:35
Last Modified: 22 Jul 2024 06:35
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34606

Actions (login required)

View Item View Item