UJI RESISTENSI INSEKTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT PADA NYAMUK Aedes aegypti DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU

ARDIANSYAH, RODJIK (2024) UJI RESISTENSI INSEKTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT PADA NYAMUK Aedes aegypti DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Kedokteran Umum_30102000158_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Kedokteran Umum_30102000158_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu upaya untuk mengendalikan vektor nyamuk yaitu dengan fogging menggunakan insektisida malathion. Masyarakat Indonesia menganggap fogging merupakan upaya yang tepat dan efektif dalam mengendalikan vektor nyamuk akan tetapi hal ini seperti istilah pedang bermata dua yang bila mana dilakukan secara terus-menerus menimbulkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi insektisida malathion pada 3 Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu yaitu di Kelurahan Sendangmulyo, Sambiroto, dan Tandang yang merupakan daerah endemis DBD di Kota Semarang. Sampel penelitian diambil dari setiap kelurahan masing-masing 40 rumah menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian posstest only control group design. Uji resistensi dilakukan dengan metode susceptibility test menggunakan 150 nyamuk Aedes aegypti betina (F1) tiap wilayah kemudian dimasukan ke dalam 4 tabung uji dan 2 tabung kontrol dimana masing-masing tabung berisi 25 ekor nyamuk. Nyamuk yang berada di tabung uji dipaparkan impregnated paper malathion 0,8% selama 1 jam dan dihitung waktu pingsan (knockdown time) setiap 5 menit. Hasil uji resistensi nyamuk Aedes aegypti pada 3 kelurahan menunjukkan kematian nyamuk pada tabung uji adalah 100% dan pada tabung kontrol 0%. Hasil knockdown time di Kelurahan Sendangmulyo terjadi pada menit ke-15, di Kelurahan Sambiroto pada menit ke-20, dan di Kelurahan Tandang pada menit ke-15. Rerata knockdown time pada 3 kelurahan tersebut terjadi pada menit ke-15. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah status resistensi nyamuk Aedes aegypti pada Kelurahan Sendangmulyo, Sambiroto, dan Tandang adalah rentan terhadap insektisida malathion 0,8%. Kata Kunci: Aedes aegypti, Insektisida malathion, knockdown time, resisten

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 06 Jul 2024 04:32
Last Modified: 06 Jul 2024 04:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34287

Actions (login required)

View Item View Item