Ulya, Dina Nikmatul (2024) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN VO2 MAX Studi Observasional Analitik pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Kedokteran Umum_30102000054_fullpdf.pdf Download (3MB) |
|
Text
Kedokteran Umum_30102000054_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
Abstract
Penelitian terdahulu menyatakan bahwa tingginya persentase mahasiswa Kedokteran dengan aktivitas fisik rendah. Aktivitas fisik meningkatkan kebugaran. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran. Terdapat hasil penelitian yang berlawanan menyatakan bahwa bukan status gizi yang dapat mempengaruhi kebugaran seseorang, melainkan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan VO2 Max pada mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Unissula. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswi FK Unissula Angkatan 2020 – 2023, berusia 18 – 21 tahun, tidak memiliki asma, hipertensi, nyeri sendi, tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, tidak haid, dan tidak memiliki aktivitas fisik sangat tinggi dan sangat rendah. Status gizi diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). VO2 Max diukur menggunakan 3Minute YMCA Step Test. Data dianalisis menggunakan uji Pearson untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan VO2 Max dan uji Oneway Anova untuk mengetahui perbedaan rerata VO2 Max pada kategori IMT. Hasil penelitian didapatkan mayoritas subjek berusia 21 tahun (75%). Mayoritas aktivitas fisik subjek kategori sedang (58,3%). Mayoritas status gizi subjek kategori normal (41,7%) dengan rerata IMT 22,0 ± 3,4 kg/m . Mayoritas tingkat kebugaran subjek kategori good (64,6%) dengan rerata VO2 Max 41,9 ± 2,6 mL/kg/min. Analisis data menunjukkan p=0,440 (p>0,05) berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan VO2 Max. Analisis Oneway Anova menunjukkan p=0,638 (p>0,05) berarti tidak terdapat perbedaan rerata VO2 Max pada kategori IMT. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dan VO2 Max pada mahasiswi FK Unissula. Kata kunci: status gizi; kebugaran; VO2 Max; mahasiswi FK; IMT
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 04:04 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 04:04 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/34182 |
Actions (login required)
View Item |