PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PENJUAL TERHADAP PIHAK PEMBELI YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH

APRIYANI, NURUL AULIA (2024) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PENJUAL TERHADAP PIHAK PEMBELI YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30302000451_fullpdf.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000451_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)

Abstract

Peralihan hak atas tanah merupakan suatu peristiwa dan/atau tindakan hukum, hal ini terjadi dengan berpindah kepemilik tanah dari pihak pemilik tanah kepada pihak lain. Transisi ini bisa saja disengaja, misalnya karena tindakan hukum membeli dan menjual dan juga secara tidak sengaja karenanya peristiwa hukum seperti peralihan jual beli, sekarang ini banyak kasus wanprestasi dalam perjanjian jual beli tanah. Oleh sebab itu penulis dalam penelitian ini memiliki tujuan penelitian, menganalisis dan mengetahui perlindungan hukum bagi pihak penjual terhadap pihak pembeli yang melakukan wanprestasi dalam perjanjian jual beli dan mengidentifikasi dan mengetahui akibat hukum dari wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli dalam perjanjian jual beli tanah. Metode yang diterapkan dalam penulisan ini dilakukan dengan penelitian hukum yuridis empitis bahwa, penelitian dari hukum yang langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui secara langsung fakta yang terdapat di lapangan, mengkaji serta menganalisis kesenjangan dalam masyarakat, agar terang suatu permasalahannya. Serta menggunakan data primer dan sekunder serta wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian ini adalah Perlindungan hukum bagi pihak penjual terhadap pihak pembeli yang melakukan wanprestasi dalam perjanjian jual beli tanah adalah perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada penjual adalah berupa persyaratan yang biasanya dimintakan sendiri oleh calon penjual itu sendiri. Misalnya ada beberapa calon penjual yang didalam perjanjian pengikatan jual beli yang dibuatnya memintakan kepada pihak pembeli agar melakukan pembayaran uang pembeli dengan jangka waktu tertentu yang disertai dengan syarat batal, dan apabila pembeli tidak memenuhi pembayaran sebagaimana telah dimintakan dan disepakati maka perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah yang telah dibuat dan disepakati menjadi batal dan biasanya pihak penjual tidak akan mengembalikan uang yang telah dibayarkan kecuali pihak pembeli meminta pengecualian dan akibat hukum wanprestasi yang dilakukan oleh pembeli dalam perjanjian jual beli tanah, wanprestasi terjadi apabila seorang (pembeli) lalai melaksanakan kewajibannya sebagaimana kesepakatan yang telah diatur dalm perjanjian pengikatan jual beli antara penjual dan pembeli. Dengan adanya wanprestasi tersebut, maka akibat hukum yang timbul adalah perjanjian yang dibuat oleh para pihak dapat dibatalkan atau batal dengan sendirinya. Dan atas BPHTB yang telah dibayar tersebut tidak dapat diminta kembali sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. (Surat Direktur Jendral Pajak Nomor :S- 471/PJ.331/2000). . Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Wanprestasi, Jual Beli, Tanah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 20 May 2024 06:27
Last Modified: 20 May 2024 06:27
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33822

Actions (login required)

View Item View Item