ANALISIS YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA TUMPANG TINDIH (OVERLAPPING) SERTIPIKAT TANAH DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Semarang)

Endayani, Riskiana (2024) ANALISIS YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA TUMPANG TINDIH (OVERLAPPING) SERTIPIKAT TANAH DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30302000386_fullpdf.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Ilmu Hukum_30302000386_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)

Abstract

Sengketa tanah adalah sengketa yang terjadi ketika ada pertentangan kepentingan terkait tanah. Sengketa tanah terjadi ketika ada dua pihak yang saling mengeklaim kepemilikan atas tanah yang dipermasalahkan. Sengketa pertanahan di Indonesia bukanlah hal baru dan masih terus terjadi hingga saat ini. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan, termasuk Peraturan Menteri ATR/BPN RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan. Peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelesaian kasus pertanahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penyelesaian sengketa tumpang tindih sertipikat di Kota Semarang dan juga untuk mengetahui kendala dan solusi yang dihadapi oleh Kantor Pertanahan Kota Semarang dalam proses penyelesaian sengketa tumpang tindih sertifikat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis, yakni metode kajian hukum dan sistematiknya yang kemudian diterapkan pada kajian suatu masalah dalam masyarakat dengan tujuan untuk mengidentifikasi fakta yang membentuk masalah dan alasan yang diperoleh dari data primer dan data sekunder dari hasil wawancara dengan pihak Kantor Pertanahan Kota Semarang yaitu yang bertanggungjawab dan berhubungan langsung dengan Penanganan Sengketa, Konflik, dan Perkara Pertanahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kantor Pertanahan Kota Semarang memiliki prosedur dan langkah-langkah dalam menyelesaikan sengketa tanah. Dalam penyelesaian sengketa Kantor Pertanahan Kota Semarang berusaha untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak melalui mediasi. Jika mediasi tidak berhasil, pihak yang bersengketa dapat memilih untuk melanjutkan ke pengadilan, di mana putusan pengadilan menjadi keputusan akhir yang mengikat bagi kedua belah pihak. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan tentang proses penyelesaian sengketa tumpang tindih sertipikat di Kota Semarang serta kendala dan solusi dalam proses penyelesaian sengketa tumpang tindih sertipikat. Kata Kunci : Sengketa, Penyelesaian, Sertipikat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 17 May 2024 03:22
Last Modified: 17 May 2024 03:22
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33796

Actions (login required)

View Item View Item