Oktaviana, Dewi Ayu (2024) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT DEMAK. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30302000104_fullpdf.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000104_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
Abstract
Kekerasan merupakan perbuatan yang disengaja atau perbuatan yang merupakan kelalaian, yang merupakan pelanggarang atas hukum kriminal, yang dilakukan tanpa suatu pembelaan atau dasar kebenaran dan diberi sanksi oleh Negara. Salah satu bentuk dari kekerasan adalah kekerasan seksual terhadap anak. Anak rawan menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan orang dewasa. Di Kepolisian Resort Demak sendiri selama 3 tahun terakhir terdapat 105 laporan yang masuk mengenai Tindak Pidana Kekerasan Seksual terhadap Anak. Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual di Kepolisian Resort Demak dan apa saja hambatan serta solusi yang dihadapi oleh penyidik saat menyelidiki kasus tersebut. Penelitian ini menggunaka metode pendekatan yuridis sosiologis, yang berarti penelitian ini dilakukan dengan terjun secara langusung yaitu meolakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Tujuan dilakukannya wawancara ialah untuk dapat mengetahui fakta yang terjadi dengan data yang benar adanya. Metode ini juga digunakan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proses penyidikan serta hambatan dan solusi yang dihadapi dalam proses penyidikan di Kepolisian Resort Demak. Adanya penelitian ini dapat diketahui bahwa proses penyidikan tindak pidana kekerasan seksual yang terjadi di Kepolisian Resor Demak yang di tangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak bermula dari adanya laporan atau penaduan yang masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Lalu dengan laporan dan barang bukti yang telah diberikan maka kepolisian dan Unit Perlindungan Permpuan dan Anak melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kemudian apabila telah dinyatakan lengkap atau P21 maka barang bukti dan tersangka akan diserhkan ke kejaksaan untuk mendapatkan putusan. Namun adapula hambatan yang dihadapi oleh penyidik dalam menyelidiki kasus tersebut seperti: tersangka melarikan diri, tidak diketahuinya identitas tersangkan, kurangnya saksi atau saksi sulit dipanggil, kurangnya barang bukti serta korban sulit berkomunikasi. Dari hambatan diatas maka solusi yang diambil penyidik yaitu: menyebarkan Daftar Pencarian Orang, memanggil paksa saksi, mencari barang bukti yang berhubungan dengan tindak pidana, dan bekerjasama dengan psikolog guna berkomunikasi dengan korban. Kata Kunci: Penyidikan, Kekerasan Seksual, Anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 20 May 2024 06:23 |
Last Modified: | 20 May 2024 06:23 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33652 |
Actions (login required)
View Item |