NOERNANTYO, ALYA YUMNA (2024) PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN UJARAN KEBENCIAN MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus di Ditreskrimsus Polda Jateng). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30302000037_fullpdf.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000037_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
Abstract
Kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat berdampak pada makin mudahnya seseorang mengakses media sosial. Kemudahan yang diberikan inilah terkadang digunakan sebagai media untuk menyebar ujaran kebencian, baik untuk kepentingan individu maupun kelompok. Tak sedikit pula ditemukan unggahan pada media sosial berunsur ujaran kebencian yang tidak akurat dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk opini publik yang mengarah pada kebencian dan ketakutan, bahkan berujung pada perpecahan bangsa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apa sajakah faktor penyebab timbulnya ujaran kebencian melalui media sosial? 2) Bagaimanakah peran dan kendala yang dihadapi oleh pihak Ditreskrimus Polda Jateng dalam upaya penanggulangan fenomena ujaran kebencian melalui media sosial? Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data primer berupa hasil wawancara dengan pihak Ditresksrimsus Polda Jateng, sumber data sekunder berupa perundang-undangan, buku-buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan ujaran kebencian. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian hukum ini adalah 1) faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya ujaran kebencian (Hate Speech) melalui media sosial yaitu, faktor kecerdasan emosional dari diri sendiri sebagai pengguna media sosial dan beberapa faktor pendukung dari luar individu seperti faktor keluarga, lingkungan pergaulan, serta lingkungan pendidikan. 2) Peran Kepolisian dalam penanggulangan ujaran kebencian melalui media sosial selain melakukan penegakan hukum yaitu melaksanakan program penyuluhan/ sosialisasi yang utamanya mencakup tentang UU ITE serta mengadakan pendekatan pada masyarakat melalui program ‘Jumat Curhat’. Kendala yang dihadapi pihak Kepolisian yakni kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai terkait tindak ujaran kebencian, kurangnya sarana pra sarana yang memadai, serta kurangnya kepedulian masyarakat dalam mendukung proses penegakan hukum. Kata Kunci : Faktor, Ujaran Kebencian, Peran Kepolisian
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:24 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:24 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33635 |
Actions (login required)
View Item |