PERAN BRIMOB DALAM PENANGANAN UNJUK RASA DI WILAYAH EKSWIL PEKALONGAN

Wibisono, Rio (2024) PERAN BRIMOB DALAM PENANGANAN UNJUK RASA DI WILAYAH EKSWIL PEKALONGAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30301900296_fullpdf.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
Ilmu Hukum_30301900296_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)

Abstract

Demontrasi Unjuk rasa atau demonstrasi disingkat menjadi "demo” adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses penanganan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh brimob diwilayah hukum ekswil Pekalongan serta untuk mengetahui kendala dan solusi satuan komando Brimob dalam proses penanganan aksi unjuk rasa diwilayah hukum ekswil Pekalongan Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang dimiliki atau dilakukan oleh penulis dalam rangka guna untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah berhasil didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut dan diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis. Pendekatan yang penulis gunakan pada penelitian ini ialah pendekatan Yuridis Sosiologis. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai proses serta Peran brimob dalam penanganan unjuk rasa di wilayah ekswil pekalongan. Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan wawancara dan observasi. Dengan cara ini penulis menguraikan data yang diperoleh dari lapangan secara detail yang sebenernya tentang kegiatan, prosedur, tahapan-tahapan, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi.. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil bahwa anarkisme adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sering didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.Tapi beberapa penulis telah mendefinisikan sebagai lembaga yang lebih spesifik berdasarkan asosiasi bebas non-hierarkis.Anarkisme berpegangan pada konsep bahwa negara menjadi tidak diinginkan, tidak perlu, atau berbahaya.Anarkisme juga menentang otoritas atau organisasi hierarkis dalam pelaksanaan hubungannya dengan manusia, sehingga tidak terbatas pada sistem negara saja. Kata Kunci: Demontrasi, Penegakan Hukum, Anarkisme

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 17 May 2024 09:41
Last Modified: 17 May 2024 09:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33624

Actions (login required)

View Item View Item