PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI PIJAT BAYI DAN TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP PENURUNAN KADAR BILLIRUBIN PADA BAYI HIPERBILLIRUBINEMIA

Astuti, Ariyanti Retna (2023) PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI PIJAT BAYI DAN TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP PENURUNAN KADAR BILLIRUBIN PADA BAYI HIPERBILLIRUBINEMIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[img]
Preview
Text
30902200250_fullpdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Fototerapi merupakan prosedur yang dilakukan di rumah sakit untuk menangani hiperbilirubinemia mempunyai beberapa efek samping yaitu diare, dehidrasi, ruam kulit, gangguan retina, dan juga berisiko memicu stress. Terapi komplementer diperlukan untuk penurunan kadar bilirubin selain fototerapi diantaranya adalah pijat bayi (baby masssage) dan terapi murrotal al-qur’an. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pemberian terapi pijat bayi dan terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain adalah Quasi Eksperiment dengan two group pretest-posttest desain. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang terdiri dari 15 responden kelompok pijat bayi dan 15 responden kelompok murrotal Al-Qur’an. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis bayi dan alat kimia klinik pengukur kadar billirubin. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji Paired T-Test dan Uji Independent T Test. Hasil: Karakteristik responden jenis persalinan bayi hiperbillirubin mayoritas dari ibu post SC. Jenis kelamin bayi hiperbillirubin mayoritas laki-laki. Hasil bahwa berat badan bayi hiperbillirubin rata-rata adalah 3100 gram. Umur kehamilan bayi hiperbillirubin rata-rata yaitu 39 minggu. Ada pengaruh kadar billirubin pada bayi hiperbilirubinemia sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat bayi dan murrotal al-qur’an dengan nilai p value yaitu p=0,00. Rata kadar billirubin sebelum 8,82 mg/dl dan setelah diberikan murrotal al-quran 4,32 mg/dl dan pada kelompok pijat bayi sebelum 8,68 mg/dl dan setelah diberikan pijat bayi 3,78 mg/dl. Kesimpulan: Pemberian terapi pijat bayi lebih efektif menurunkan kadar billirubin pada bayi hiperbillirubinemia dibandingkan terapi murottal Al-Qur’an Kata Kunci : Pijat Bayi, Murrotal Al-Qur’an, Hiperbillirubinemia Daftar Pustaka : 56 (2012-2023)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 21 Feb 2024 01:58
Last Modified: 21 Feb 2024 01:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33406

Actions (login required)

View Item View Item