SETIADINANTI, SYAKINA (2023) TINJAUAN HUKUM PEMBERIAN PENANGGUHAN PENAHANAN TERHADAP TERSANGKA DALAM TINDAK PIDANA KEALPAAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN SESEORANG (Studi Kasus di Polres Tegal). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302000309_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000309_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
Abstract
Pasal 1 butir 21 KUHAP, diterangkan bahwa suatu penahanan adalah penempatan Tersangka atau Terdakwa di tempat tertentu oleh Penyidik atau Penuntut Umum atau Hakim dengan penetapannya. Penahanan tersebut merupakan pembatasan terhadap suatu kebebasan yang dimiliki seseorang khususnya kebebasan bergerak seseorang maka hendaknya penahanan tersebut dilakukan bilamana memang sangat diperlukan bagi kepentingan penegakan hukum. Pasal 31 KUHAP hanya menentukan bahwa tersangka atau terdakwa dapat memohon suatu penangguhan, penangguhan tersebut dapat dikabulkan oleh Penyidik, Penuntut Umum, Hakim sesuai dengan kewenangannya masing-masing dengan menetapkan ada atau tidaknya jaminan uang atau orang berdasarkan syarat-syarat tertentu serta apabila syarat tersebut dilanggar maka penangguhan tersebut dapat dicabut kembali dan Tersangka atau Terdakwa tersebut dapat kembali ditahan. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan penangguhan penahanan terhadap tersangka tindak pidana kealpaan yang menyebabkan kematian seseorang di Polres Tegal dan membahas tentang kendala dan solusi dalam pelaksanaanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pelaksanaan penangguhan penahanan terhadap tersangka tindak pidana kealpaan yang menyebabkan kematian dan untuk mengetahui kendala dan solusi dalam proses pelaksanaan penangguhan penahanan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yang menggunakan data primer namun masih tetap memacu pada data sekunder. Sumber data yang diperoleh yaitu, melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. Analisis data menggunakan diskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta penulis berkesimpulan bahwa pelaksanaan penangguhan penahaanan terhadap tindak pidana kealpaan yang menyebabkan kematian seseorang di Polres Tegal dapat dilakukan jika permohonan penangguhan penahanan oleh tersangka atau terdakwa memenuhi persyaratan tertentu dan dapat menjaminkan orang atau uang. untuk kendala pelaksanaan penangguhan penahaanan terhadap tindak pidana kealpaan yang menyebabkan kematian seseorang di Polres Tegal sejauh ini tidak ada, tetapi kendala itu biasanya terjadi cenderung pada orang yang mengajukan penangguhan penahanan itu sendiri karena bisa saja orang yang menangguhkan penahanan itu kabur atau tidak datang ketika dipanggil. Kata Kunci: Penangguhan Penahanan, Tindak Pidana, Kealpaan yang menyebebkan kematian seseorang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 02:20 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 02:20 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33182 |
Actions (login required)
View Item |