R. Suryo Padmonegoro, R. Suryo Padmonegoro (2023) TINJAUAN YURIDIS PENEGAKAN HUKUM YANG DILAKUKAN DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLISI DAERAH JAWATENGAH TERHADAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG MENAWARKAN DIRI MELALUI APLIKASI MICHAT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302000286_fullpdf.pdf Download (2MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000286_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
Abstract
Kejahatan dunia maya (cybercrime) merupakan aktivitas mengacu kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, penipuan identitas, pornografi anak. Seperti masalah prostitusi online di Kota Semarang pernah terungkap pada tahun 2021 lalu, dimana pada waktu itu Satuan Reskrimus kejahatan dunia maya (cybercrime) Polda Jateng berkerjasama dengan Polrestabes Kota Semarang berhasil menangkap mucikari dunia maya. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. yaitu suatu penelitian dimana penelitian tersebut menekankan pada ilmu hukum serta penelitian lapangan, tetapi disamping itu juga mengaitkan kaidah-kaidah hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Spesifikasi penelitian hukum yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi), lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu Penegakan Hukum Yang Dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polisi Daerah Jawa Tengah Terhadap Pekerja Seks Komersial Yang Menawarkan Diri Melalui Aplikasi Michat adalah para pelaku dapat dijatuhkan hukuman dengan Pasal 296 dan Pasal 506 KUHP, Pasal 27 Jo Pasal 45 Undang- undang No 11 Tahun 2008 Jo Undangundang No 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dan Pasal 4 Jo Pasal 30 Undang-undang No 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Jateng di ketahui bahwa pelaku kejahatan prostitusi online memanfaatkan media sosial michat sebagai media transaksi. Pelanggan bisa bertransaksi atau menyewa wanita yang di tampilkan dalam laman jejaring sosial yang disediakan. Kendala dan solusi dalam penegakan hukum yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polisi Daerah Jawa Tengah terhadap pekerja seks komersial yang menawarkan diri melalui aplikasi michat yaitu Kesadaran hukum masyarakat yang belum optimal, Adanya keterbatasan dalam sarana dan prasarana, Kasus sangat sedikit yang sampai persidangan. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah Membangun kemitraan dengan masyarakat secara luas dan Meningkatkan sarana dan fasilitas Kata Kunci : Kepolisian, Penegakan Hukum, Prostitusi Online
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 01:41 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 01:41 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33175 |
Actions (login required)
View Item |