YUSUF, BAHARUDIN (2023) KEDUDUKAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MELAKUKAN PEMBELAAN TERHADAP KLIEN BERDASARKAN KONSEPSI KEPASTIAN HUKUM (Studi Putusan Nomor: 3328 K/Pid.Sus/2019). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30301800091_fullpdf.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Ilmu Hukum_30301800091_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
Abstract
Pengaturan tentang Advokat mengatur tentang hak imunitas bagi seorang Advokat dalam melaksanakan tugas profesinya. Namun praktiknya sering terjadi seorang Advokat harus diproses secara hukum, sehingga menjadi seorang terlapor atau tersangka, atau terdakwa dan bahkan bisa menjadi seorang terpidana akibat suatu perbuatannya dalam rangka menjalankan tugas profesinya sebagai seorang Advokat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran advokat dalam melakukan pembelaan terhadap klien pada Sistem Peradilan Pidana Indonesia, dan untuk mengetahui kedudukan hak imunitas advokat dalam melakukan pembelaan terhadap klien menurut UU No.18 tahun 2003 tentang Advokat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang berupa bahan hukum primer yaitu kode etik Advokat dan UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, dalam penelitian ini juga menggunakan data hukum sekunder yaitu berupa literatur seperti berita dan buku tentang hak imunitas Advokat secara khusus maupun literatur atau berita tentang Advokat secara umum selanjutnya data sekunder tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Advokat memiliki peran yang penting dalam sistem peradilan di Indonesia yaitu berperan sebagai pembela hukum atau pengacara bagi individu, kelompok, atau perusahaan yang membutuhkan bantuan hukum dalam berbagai masalah hukum bagi klien untuk mewujudkan access to justice dalam sistem peradilan di Indonesia dan bahwa kedudukan hak imunitas Advokat dalam melakukan pembelaan terhadap klien menurut UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat bahwa seorang Advokat tidak bisa dituntut secara perdata maupun pidana ketika seorang advokat tersebut bertindak dalam rangka menjalankan tugas profesinya, dengan itikad baik. Sehingga yang menjadi poin penting dalam hak imunitas Advokat adalah dalam menjalankan tugas profesinya Advokat tersebut harus didasarkan dengan itikad baik. Ketika membaca dan memahami Putusan Nomor: 3328 K/Pid.Sus/2019 yang mana Terdakwa terbukti menyarankan kepada Eddy Sindoro untuk tidak kembali ke Indonesia”, hal tersebut yang dipandang sebagai itikad buruk Advokat sehingga padanya dikenakan sanksi pidana. Kata Kunci: Profesi Advokat, Hak Imunitas, Itikad Baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 03:12 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 03:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33042 |
Actions (login required)
View Item |