Fatoni, Daffa Rizqi Ardiansyah (2023) TINJAUAN YURIDIS SERTIFIKAT TANAH PENGGANTI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Ilmu Hukum_30302000411_fullpdf.pdf Download (2MB) |
|
Text
Ilmu Hukum_30302000411_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
Abstract
Sertifikat dalam hal transaksi jual beli tanah merupakan bukti kepemilikan yang berharga agar transaksi jual beli dapat dilaksanakan secara legal, dan sah berdasar pada undang-undang. Atas dasar itulah, dalam kasus kehilangan, kerusakan atau hal lain mengenai sertifikat tanah akan mengganggu transaksi jual beli tanah. Studi ini bertujuan guna mengetahui keabsahan maupun kekuatan hukum sertifikat tanah pengganti selaku bukti kepemilikan dalam perjanjian jual beli tanah, risiko hukum terkait dengan penggunaan sertifikat tanah pengganti dalam perjanjian jual beli tanah dan penyelesaian sengketa atau klaim yang mungkin muncul terkait dengan sertifikat tanah pengganti dalam perjanjian jual beli tanah. Metode penelitian dalam studi ini berupa pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Selain itu, sumber data dalam studi ini menggunakan data sekunder yang terbagi atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Metode dalam mengumpulkan data dalam skripsi ini, yaitu metode kepustakaan. Data tersebut hendak peneliti analisis dengan metode analisis kualitatif. Dalam studi ini memperoleh hasil, yakni: 1. Keabsahan dan kekuatan hukum sertifikat tanah pengganti sebagai bukti kepemilikan dalam perjanjian jual beli tanah menurut hukum yang berlaku, seperti yang telah dibahas, ialah alat pembuktian yang kuat perihal data fisik ataupun yuridis terkait tanah yang akan dijual dan dibeli karena merupakan akta otentik karena dalam penerbitan sertifikat tanah pengganti berdasar pada buku tanah yang ada di Badan Pertanahan Nasional. Adanya sertifikat, pemilik tanah dapat menunjukkan status hak miliknya dan memberikan kepercayaan kepada pihak pembeli bila tanah itu tidak sedang terlibat dalam sengketa atau klaim yang dapat mengganggu transaksi jual beli. 2. Risiko hukum yang terkait dengan penggunaan sertifikat tanah pengganti dalam perjanjian jual beli tanah berperan vital dalam transaksi jual beli tanah, terdapat potensi permasalahan atau risiko hukum yang perlu diwaspadai. Pihak pembeli harus memastikan bahwa sertifikat yang diberikan oleh penjual merupakan sertifikat yang sah dan tidak dipalsukan. 3. Penyelesaian sengketa atau klaim yang mungkin muncul terkait dengan sertifikat tanah pengganti dalam perjanjian jual beli tanah dapat dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, pihak yang merasa dirugikan dapat mencoba menyelesaikan secara musyawarah dengan pihak lain tanpa harus melibatkan proses hukum formal. Kedua, pihak yang terlibat dapat mencari solusi melalui mediasi, di mana mediator netral membantu mencari kesepakatan bersama. Jika upaya penyelesaian secara damai tidak membuahkan hasil, pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan sengketa tersebut ke pengadilan untuk mendapatkan keputusan hukum yang final dan mengikat. Penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli untuk memiliki pemahaman yang baik tentang mekanisme penyelesaian sengketa dan klaim terkait dengan sertifikat tanah pengganti guna memastikan perlindungan dan kepastian hukum dalam proses transaksi tersebut. Kata Kunci : Tinjauan Yuridis,Sertifikat Tanah Pengganti, Jual Beli Tanah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 02:35 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 02:35 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31900 |
Actions (login required)
View Item |