Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang Di Sebabkan Karena Kelalaian Yang Mengakibatkan Luka Berat Melalui Mediasi (Studi Kasus Di Polres Demak)

Nuha, Ulin (2015) Penyelesaian Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Yang Di Sebabkan Karena Kelalaian Yang Mengakibatkan Luka Berat Melalui Mediasi (Studi Kasus Di Polres Demak). Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Unissula.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (127kB) | Preview

Abstract

Kecelakaan lalu lintas sering menyebabkan pengendara dan pengguna jalan mengalami luka berat. Sebagaimana diatur dalam Pasal 310 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, menekankan penyelesaian kasus pelanggaran lalu lintas melalui jalur hukum. Namun dalam realitanya, penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas sering diselesaikan di luar jalur hukum atau di luar pengadilan melalui mekanisme mediasi yang dilakukan oleh pelaku dengan memberikan sejumlah ganti kerugian berupa biaya pengobatan kepada korban. Penyelesaian di luar pengadilan dengan mekanisme mediasi tidak diakui dalam hukum pidana tetapi telah berkembang dan hidup di tengah masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas berat melalui mediasi, dasar hukum yang digunakan oleh aparat penegak hukum (polisi) dalam penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas berat melalui mediasi, bagaiman jika para pihak (pelaku dan korban) melakukan penuntutan di kemudian hari sementara penyelesaian melalui mediasi sudah dilakukan dan menemui kata sepakat. Hasil penelitian di Polres Demak menunjukkan penyelesaian dalam kasus kecelakaan lalu lintas berat di tingkat kepolisian dilakukan karena adanya kesepakatan dari kedua belah pihak, baik pelaku maupun korban yang mengalami cidera akibat laka lantas berupa luka berat apabila kedua belah pihak yang berperkara tersebut menghendaki di mediasi dan tidak mempermasalahkan masalahnya lebih jauh. Penyelesaian yang dilakukan antara pelaku dengan korban lebih bersifat musyawarah, dengan memberikan biaya pengobatan kepada korban. Penyelesaian secara mediasi tersebut diharapkan dapat mencerminkan penyelesaian di luar peradilan secara asas cepat, sederhana dan biaya ringan. Polisi dengan kebijakan yang dimiliki dapat menjadi pihak yang netral dalam penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas berat. Pengaturan mengenai penyelesaian di luar pengadilan melalui mekanisme mediasi di tingkat kepolisian secara konkrit belum ada tetapi dalam praktek di masyarakat sering kali digunakan oleh masyarakat mengingat penyelesaian melalui mediasi ini banyak manfaatnya baik bagi korban maupun pelakunya sendiri. Diharapkan penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas berat di luar pengadilan dapat menjadikan rasa damai dalam masyarakat. Kata Kunci : Penyelesaian, Kecelakaan Lalu Lintas, Mediasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 16 Feb 2016 06:08
Last Modified: 16 Feb 2016 06:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3041

Actions (login required)

View Item View Item