PERBEDAAN MISOPROSTOL INTRAVAGINAL DAN ORAL TERHADAP ONSET INDUKSI PERSALINAN - Studi Observasi Pada Pasien Kasus Kematian Janin Dalam Kandungan (Intrauterine fetal death) Dengan Usia Kehamilan 28-40 Minggu di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 2007-2014

Sulistyawati, Nindya (2015) PERBEDAAN MISOPROSTOL INTRAVAGINAL DAN ORAL TERHADAP ONSET INDUKSI PERSALINAN - Studi Observasi Pada Pasien Kasus Kematian Janin Dalam Kandungan (Intrauterine fetal death) Dengan Usia Kehamilan 28-40 Minggu di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 2007-2014. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (320kB) | Preview

Abstract

Misoprostol merupakan analog sintesis prostaglandin E1 yang bersifat uterotonika dan memiliki efek pelebaran serviksyang sering digunakan untuk induksi persalinan.Pemberian obat ini paling banyak diberikan melalui oral dan intravaginal.Namun, dari kedua rute pemberian misoprostol tersebut belum jelas rute mana yang lebih baik untuk digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan misoprostol intravaginal dan oral terhadap onset induksi persalinan pada kasus kematian janin dalam kandungan dengan usia kehamilan 28-40 minggu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan kohort retrospektif dengan melibatkan 62 sampel.Pengambilan data menggunakan teknik quota sampling.Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan misoprostol intravaginal sebanyak 31 pasien, dan kelompok yang menggunakan misoprostol oral sebanyak 31 pasien. Dari 62 sampel, karakteristik sampel dengan usia sampel tertua 35 tahun dan termuda 21 tahun sedangkan usia kehamilan yaitu 40 minggu dan 28 minggu. Terdapat 26 sampel kelompok misoprostol intravaginal denganonset induksi persalinancepat sedangkan pada kelompok misoprostol oral terdapat 19 sampel.Onset induksi persalinan lambat pada misoprostol intravaginal sebanyak 5 sampel dan oral sebanyak 12 sampel.Hasil analisis menggunakan uji Chi Squaredidapatkan p = 0,046. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan misoprostol intravaginal dan oral terhadap onset induksi persalinan pada kasus kematian janin dalam kandungan dengan usia kehamilan 28-40 minggu dimana onset induksi lebih cepat dicapai dengan menggunakan misoprostol intravaginal. Kata kunci: misoprostol intravaginal, misoprostol oral, kematian janin dalam kandungan (intra-uterine fetal death)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 16 Feb 2016 06:08
Last Modified: 16 Feb 2016 06:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3033

Actions (login required)

View Item View Item