Pramudita, Neni Delvia (2023) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI PENYALAHGUNAAN WEWENANG DALAM JABATAN (Studi Kasus Perkara No. 3/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Smg ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) |
|
Text
30301900257_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “ Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Wewenang Dalam Jabatan ( Studi Kasusu Perkara No.3/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Smg) Ketentuan mengenai pertimbangan Hakim diatur dalam Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana yang terdapat dalam Pasal 197 Ayat (1) Huruf d yang menentukan bahwa: “Pertimbangan disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta alat pembuktian yang diperoleh di sidang yang menjadi dasar penentuan-penentuan kesalahan terdakwa”. Dalam hal ini, budaya korupsi saat ini sering terjadi dalam birokrasi pemerintahan di Indonesia. Praktik korupsi ini sejatinya telah lama terjadi di negara ini dan belum ada upaya untuk memberantas segala praktiknya. Metode pendekatan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis data kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Analisis data yang digunakan adalah dengan mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, dan juga bahan lain yang dihimpun oleh peneliti. Selain itu, pendekatan yuridis dilakukan terhadap aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi terhadap Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Perkara Nomor 3/Pid.Sus-TPK/PN Smg Di Pengadilan Negeri Semarang dan ketentuan hukum acaranya. Sedangkan pendekatan empiris ditujukan terhadap praktik pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana korupsi serta kendala-kendala dan bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan selama proses persidangan di Pengadilan Negeri Semarang. Penulis menggunakan 3 sumber data yaitu data primer, sekunder, dan tersier. Bentuk penyalahgunaan wewenang merupakan salah satu penyebab korupsi yang menjadikan sebagai penghambat dalam mewujudkan instansi yang sehat dalam good government. Tidak hanya itu, budaya korupsi di Indonesia mengakibatkan kerugian negara dari beberapa aspek, salah satunya aspek ekonomi. Sehingga dengan adanya penulisan skripsi ini, penulis berusaha mengkaji mengenai penyalahgunaan wewenang dalam tindak pidana korupsi berkaitan dengan perkara Nomor 3/Pid.Sus-TPK/2022/PN Smg. Dalam hal ini, majelis hakim masih memiliki pandangan tentang hal-hal yang meringankan bagi para pelakunya, seperti tidak pernah dihukum, santun, dan sebagainya. Sehingga pengadilan dirasa tidak secara tegas mempertimbangkan peran pelaku korupsi sebagai aparat penegak hukum yang harus menjadi teladan dan rasa aman bagi masyarakat dalam menerapkan hukum. Kata kunci : Korupsi, Kerugian Negara, Pidana, Penerapan Hukum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 02:01 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 02:01 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30213 |
Actions (login required)
View Item |