Zein, Sania Nabila (2023) PERAN BPOM DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA PRODUK SKINCARE ILEGAL DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
|
Text
30301800346_fullpdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kemajuan teknologi di era yang semakin modern ini masyarkat mulai memperhatikan penampilan mereka. Tidak menutup kemungkinan akan mengkonsumsi skincare ilegal. Mayoritas masyarakat dengan mudahnya membeli berbagai macam jenis skincare meskipun memiliki harga yang tidak wajar. Hal tersebut membuat masyarakat perlu mendapatkan perlindungan hukum. Lembaga Negara Non Departemen membentuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna membantu melaksanakan isi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Kosmetika masuk dalam jenis sediaan farmasi, dan skincare merupakan satu golongan kosmetika. Sehingga rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran BPOM memberikan perlindungan terhadap konsumen pengguna produk skincare ilegal dan faktor-faktor hambatan BPOM dalam upaya memberikan perlindungan hukum kepada konsumen serta solusinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya. Data yang digunakan bersumber dari data primer yaitu wawancara langsung Bagian Penindakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang dan data kuesioner konsume yang menggunakan skincare serta data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, jurnal, hasil penelitian, karya ilmiah serta bacaan-bacaan yang menyakut dari pokok masalah. Hasil dan kesimpulan penelitian menjelaskan peran BPOM dalam melindungi hak-hak konsumen sebagai pengguna skincare dengan melaksanakan pengawasan, penindakan, serta uji Laboratorium yang rutin dilakukan BPOM. Perlindungan konsumen yang diberikan oleh BPOM Semarang juga mengkaji informasi untuk konsumen terkait temuan produk skincare ilegal. Menyebutkan faktor hambatan yang diterima BPOM yaitu faktor ekternal dan internal serta solusi untuk hambatannya. Kata Kunci: Pelindungan Konsumen, Skincare, Ilegal, Peran BPOM
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 Jun 2023 06:58 |
Last Modified: | 02 Jun 2023 06:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28817 |
Actions (login required)
View Item |