Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Jual Beli Objek Hak Tanggungan Di Bawah Tangan Di Bank Danamon Jepara

Karisma, Dian (2015) Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Jual Beli Objek Hak Tanggungan Di Bawah Tangan Di Bank Danamon Jepara. Masters thesis, Fakultas Hukum Unissula.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (66kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) mengkaji dan menganalisis perlindungan hukum terhadap para pihak dalam jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan di Bank Danamon Jepara, dan (2) untuk menganalisis dan memberikan solusi terhadap kendala dalam perlindungan hukum terhadap para pihak dalam jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan di Bank Danamon Jepara Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yang diharapkan mampu memberi gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala hal yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dan dari bahan-bahan pustaka yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, yang kemudian dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perlindungan hukum terhadap para pihak dalam jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan di Bank Danamon Jepara dibagi menjadi perlindungan preventif, yang dilakukan dengan penerapan prinsip kehati-hatian, BI Checking, permintaan jaminan kredit, dan pembebanan hak tanggungan oleh kreditor. Perlindungan hukum represif dilaku-kan dengan pemberian somasi, musyawarah, dan penyelamatan kredit oleh kreditor. Apabila dengan upaya tersebut, tetap tidak dapat melunasi utang debitor, maka kreditor memberikan pilihan kepada debitor untuk mengeksekusi objek hak tanggungan, yang kemudian debitor melakukan jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan, yang mana objek hak tanggungan tersebut harus milik debitor, dengan melakukan perjanjian jual beli yang dibubuhi materai, dan pelunasan utang disaksikan pembeli di hadapan kreditor. Setelah pelunasan utang debitor, kreditor memberikan pernyataan tertulis bahwa utang debitor telah lunas, dan kemudian dilakukan pencoretan hak tanggungan/roya, serta peralihan hak milik (balik nama) dari debitor kepada pembeli. (2) Kendala dalam jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan di Bank Danamon Jepara berasal dari itikad tidak baik debitor, yang diwujudkan dengan sikap debitor yang tidak mau mengakui terjadinya jual beli di bawah tangan objek hak tanggungan, sehingga pembeli sulit membuktikan haknya atas tanah yang dibeli dan kesulitan melakukan balik nama sertipikat karena Kepala Kantor Pertanahan akan menolak untuk melakukan pencatatan peralihan haknya. Untuk solusinya adalah setelah pelunasan utang debitor, maka segera dilakukan pencoretan hak tanggungan oleh debitor dan pembeli, kemudian segera membuat akta jual beli di hadapan PPAT dan melibatkan debitor dalam proses balik nama. Apabila debitor tidak mau membuat akta jual beli di hadapan PPAT, maka dapat melakukan musyawarah, dan apabila tidak berhasil dapat mengajukan gugatan ke pengadilan. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Jual Beli, Hak Tanggungan, Roya dan Di Bawah Tangan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 09 Feb 2016 01:24
Last Modified: 09 Feb 2016 01:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2838

Actions (login required)

View Item View Item