PERNIKAHAN WANITA HAMIL KARENA ZINA (KORELASI KETENTUAN KHI DENGAN PENDAPAT IMAM SYAFI’I DAN IMAM ABU HANIFAH )

RAHMAWATI, JIHAN SEPTI (2022) PERNIKAHAN WANITA HAMIL KARENA ZINA (KORELASI KETENTUAN KHI DENGAN PENDAPAT IMAM SYAFI’I DAN IMAM ABU HANIFAH ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30501800028_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)

Abstract

Islam membangun kehidupan dan masyarakat atas dasar dua tujuan, yaitu menjaga keluarga dari kesesatan dan bertujuan untuk menciptakan wadah yang bersih sebagai tempat lahir sebuah generasi yang berdiri diatas landasan yang kokoh dan teratur tatanan sosialnya. Maka dari itu, islam melarang adanya perzinaan, berhubungan badan sebelum adanya akad sebagaimana larangan Allah SWT. Dalam kehidupan islam mengajarkan bagaimana dalam pergulan agar tidak menjadi manusia yang berperilaku menyimpang dan bebas. Oleh karena itu, dipandang dalam bertindak laku saling menghormati satu sama lain, baik itu dengan sema jenis ataupun lawan jenis. Agar pergaulam bebas yang berakibat kehamilan dari perbuatan zina dapat dicegah, tentunya juga harus ada aturan-aturan yang dapat melarang atau mencegahanya. Dengan demikian, dalam kehidupan akan selaras yang kita harapkan. Sebuah aturan ini sangat diperlukan dalam tatanan kehidupan yang bermasyarakat dan bernegara, supaya dapat menata kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya hukum yang mengatur tatanan dalam kehidupan sangat membantu pola pikir orang dewasa atau remaja khusunya, untuk menjadi contoh bagi anak-anak atau generasi penerunya menjadi generasi yang baik, bukan menjadi racun atau wabah bagi generasi selanjutnya. Seperti yang telah disinggung ditas, bahwa semua ini terjadi berawal dari perkenalan antara mereka dan laki-laki dan perempuan. Sudah kita ketahui sebagai perbuatan zina baik oleh pria yang menghamilinya maupun wanita yang hamil. Itu merupakan dosa besar. Para ulama berpendapat dalam masalah ini, ada yang secara ketat tidak memperbolehkan, ada pula sebagian ulama yang memperbolehkan menikahi lelaki yang menzinahi wanita tersebut. Namun ulama berbeda pendapat mengenai laki-laki yang tidak berzina menikahi wanita yang berzina. Kata kunci: pergaulan, zina, hamil diluar nikah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jan 2023 02:02
Last Modified: 24 Jan 2023 02:02
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27557

Actions (login required)

View Item View Item